Bagaimana Naruto akan mengatakan apa yang sedang terjadi sekarang, dia berpikir sudah bebas dari Sasuke, kedua dia awalnya berpikir untuk mencari Jiraiya tapi tidak ada hasil.
Ketiga dia bertemu dengan Shikamaru yang menurutnya sedikit mencurigakan, keempat dia dicium oleh Akamaru, kelima Kiba mengajaknya latih tanding lalu mentraktir Dango.
Dia menikmati camilannya, kemudian tiba-tiba Sasuke datang membuatnya tersedak, Shikamaru dan Kiba membantu dirinya lalu Dia melihat Sasuke mendekati mereka dengan wajah masam.
Naruto berpikir Sasuke akan duduk di sebelah Chouji atau mungkin Ino, sehingga Naruto tidak memikirkan hal lain jadi dia mulai melanjutkan makannya. Sampai dia merasakan sesuatu di belakangnya.
Kyaa!!!
Naruto berteriak dalam hatinya, matanya melotot pada seseorang yang sudah duduk di belakangnya, mereka memang sedang duduk melantai di atas sebuah kursi lebar di depan kedai dango.
“Apa yang kau lakukan disini?” Naruto memutuskan bertanya, dari mana juga Sasuke tahu dia ada disini? Membuat kelapanya berpikir saja.
“Kau sendiri, bukankah kau bilang mencari Jiraiya? Kenapa disini... Hmm?” Sasuke bertanya kembali, dan mengabaikan pertanyaan Naruto. Tidak mungkin Sasuke dengan jujur berkata dia dari tadi membuntuti Naruto yang kebetulan dia lihat saat masih berlatih dengan Kakashi.
“Umpt... Aku tidak Menemukan petapa genit dan lagi.... Hei kenapa kau Bertanya pada ku! ” Naruto dibuat kesal lagi, ‘‘Kenapa juga kau duduk di belakangku? Samping Chouji dan Ino masih ada tempat.... Humbt”
Pipi Naruto menggembung, matanya menyipit pada Sasuke yang ada di belakangnya, sementara yang ditatap sama sekali tidak peduli, “Ini urusanku.”
Mata Sasuke meskipun mengarah pada Naruto, sesekali dia akan melirik pada Shikamaru dan Kiba. Jadi dia putuskan untuk duduk di belakang Naruto, Sasuke tidak peduli dengan tatapan teman-temannya.
Tapi, dia kemudian berpikir ‘Apakah di masa lalu terjadi hal seperti ini?’
Dia sama sekali tidak ingat.
Sasuke tahu Naruto memang dekat dengan Shikamaru dan Kiba, juga Chouji saat di Akademi dulu. Bisa di katakan bahwa mereka teman masa kecil, Sasuke jadi iri.
Naruto selalu mengajak dia ribut karena tahu Sakura suka dirinya, dan para gadis lain juga mengagumi dirinya. Selain bertengkar, mereka teriak memiliki momen yang baik, selain misi rank S Kakashi.
Argh!
Suara itu berhasil membuat Sasuke sadar dari lamunannya, berganti dengan wajah ditekuk, pandangan tidak suka, tangan diam-diam terkenal seperti ingin memukul seseorang.
“Hentikan itu, kenapa Kau mencubit pipiku! Aku sedang makan tahu,” protes Naruto.
“Siapa yang cubit? Aku hanya membersihkan saos di wajahmu, ” Kiba memperlihatkan bekas saos di jarinya.
“Tidak, kau melakukannya dengan sengaja kan? Ayo mengaku, Kiba!” Naruto menatap Kiba yang ada di sampingnya.
Guk!
“Lihat, Akamaru setuju padaku.”
Kiba: “...” Kau dipihakku atau naruto?
Akamaru: huhuhu... Maafkan aku bos, aku hanya membelah kebenaran.
Naruto melanjutkan makannya, meskipun dia masih tidak paham dengan apa yang terjadi di sekitarnya. Teman-temannya duduk mengelilingi dirinya. Dan jarak mereka sangat dekat, Naruto merasa dia diperlakukan seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
FanfictionKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...