Transmigrasi Psychopath

6

Cyella memakan batagornya dengan lahap karena tidak sempat sarapan bukan, bukan tidak sempat ia malas meladeni ke tiga bersaudara itu dalam hal adu mulut bahkan ingin rasanya Cyella membunuh seluruh keluarga itu.

Tapi tidak mungkin, nanti pasokan uang jajan tidak ada.

Saat sedang enaknya makan batagor ia dihentikan oleh suara desahan seorang cewek. Ini dikantin loh?.

Ia tau siapa orang itu.

Protagonist utama wanita.

'Mengapa ia mendesah?.' batinnya.

"Ha-hai a-aku ah bo-boleh duduk ah disini ah ga, A-avena ah?." Lala menatap Cyella dengan senyuman mengembang. Disisi kiri Lala terdapat Malverick dkk yang tengah menatapnya dengan pandangan berbeda-beda.

"Hai, boleh kok." Cyella tersenyum ah tidak ini beda lebih tepatnya senyum psikopat yang mana hal itu membuat Lala meneguk ludahnya kasar. Sudah ia bilang panggil Cyella, kau tuli?.

"Ma-makasih Avena." gugup Lala memilin roknya dan duduk di depan Cyella yang menatapnya tajam, Malverick dkk pun sama duduk di samping atau di depan Cyella yang masih mempertahankan tatapan tajam.

Lala meremas pagutan tangannya membuat Malverick seketika menoleh pada gadis itu yang tengah ketakutan. Bahkan bahunya bergetar hebat.

"Call me Cyella not Avena!." dengan kasar gadis itu beranjak dari duduknya sembari melonggarkan dasinya meninggalkan Malverick dkk yang menahan amarah.

"AVENA! KAU MEMBUATNYA TAKUT BANGSAT!." teriak marah Malvino.

"JALANG SIALAN KAU!." umpat Charka marah.

"AVENA!."

'Sepertinya kau sudah kembali, sayang.' batin seseorang.

"FUCK!." balas Cyella tanpa menoleh kebelakang dengan jari tengah ia angkat ke atas.
_______

Cyella menghembuskan nafasnya kasar saat tahu bahwa saldo rekeningnya tidak mencukupi untuk membeli makanan pentol.

Ting!

Kadal Gurun

Putri papa, maafkan papa sayang. Oh ya tadi papa udah kirimin uang ke rekening kamu. 50 juta sehari, cukup? Atau mau papa tambahin lagi?.

Tadi juga papa udah beliin kamu coklat 5 kilo sama makanan ringan yang kamu suka.

Oh ya papa hampir lupa, kamu suka perhiasan 'kan? Tadi papa ga sengaja dan mampir sebentar ke toko perhiasan. Semoga kamu suka sayang.

Dan, papa harap kamu mau maafin papa. I love you putri papa yang cantik. Jangan bolos, ya? Semangat belajarnya.

Papa tunggu kamu pulang, i miss you and i love you more, more, more.

"Tobat nih kadal gurun?." Cyella terkekeh sinis saat papa kandung tubuh ini meminta maaf dengan berbagai sogokan. Dan soal nama kontak Cyella lah yang telah menggantikannya.

"Kadal gurun pikir Cyella yang saat ini akan memaafkannya?." monolog Cyella sembari mematikan handphonenya. Tatapannya menatap lurus kedepan.

"Padahal gue pengen bunuh semua keluarga Cyella." Cyella memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya kasar. Ia yang sekarang hanya bisa menekan kuat perasaan psyconya.

Lagi pula nanti malam juga bisa 'kan?. Ah ini benar-benar membuatnya tambah semangat.

"Eh apa gue sewa lonte aja ya?."