"Pa, kita berangkat dulu." Malvino, Charka dan Keira menyalimi papa dan segera pergi dengan mobil yang dikendarai oleh Malvino.
"Kita juga pa."
"Eitt, bentar dulu, putri papa yang cantik! Hehe peluk." Cyella mendatarkan wajahnya, pelan ia maju dan memeluk papanya sebentar.
"Ayo dek, ga usah lama-lama sama papa, ntar bau tanah." Kaivand langsung menyeret Cyella dan mengenggam tangan kiri Cyella, genggaman tangan Kaivand begitu erat.
Papa yang mendengarnya menatap sinis putranya dari jauh. "Kalo bukan anak, udah gue lempar lu!."
Savero mengenggam tangan kanan Cyella, ketiganya berjalan bersamaan dengan Cyella yang ada di tengahnya.
"Nah, dek, kamu ikut abang aja ya?." ajak Kaivand.
"Gak, dia bareng gue." Savero menatap tajam Kaivand dan mengeratkan genggamannya.
"Eitt, ga bisa gitu dong, pokoknya dia bareng gue!." keukeuh Kaivand.
"Lo itu adek gue, jadi haru ngalah dong!." ucap Savero.
"Heh, ga ada ya adek harus ngalah sama abang!." ucap Kaivand.
Melihat keduanya mempeributkan dirinya, Cyella lebih memilih masuk ke garasi dan mengambil motor dan kembali lagi dimana Savero dan Kaivand masih adu bacot.
"Kalian bareng gue." putus Cyella membuat keduanya menatap Cyella yang menaiki motor beat berwarna biru.
"Lo di sini dan lo dibelakang gue." ucap Cyella menunjuk Savero untuk duduk di jok belakang sedangkan Kaivand ia disuruh jongkok di pijakan kaki.
'Gapapa yang penting bisa sama adek gue berangkatnya.'seperti itulah batinan dari seorang Kaivand.
Cyella terkekeh sejenak sebelum melajukan motornya. Di belakang, Savero tampak menaruh dagunya dipundak Cyella.
'Andai saja kita bukan adek-kakak.' batin Savero memandang Cyella yang terlihat serius namun nyatanya mata Cyella melirik aneh ke Savero.
Selang beberapa menit akhirnya motor Cyella tiba di sekolah dan langsung saja menuju parkiran yang ternyata sudah ada Keira, Malvino, Charka dan yang lainnya termasuk Malverick.
Jorgas dan manusia kembar saja sampai cengo melihatnya. Savero turun, Cyella pun sama-sama turun sedangkan Kaivand-manusia itu sepertinya susah untuk berdiri.
"Tolongin napa!." dengus Kaivand kesal.
"Puftt... Iya, iya." Jorgas menahan tawanya dan segera menghampiri Kaivand.
"Cy-Cyella." panggil siswi tersebut. Cyella melirik penampilan rambut siswi itu-pandangan pertama saja sudah mendapat julukan itu siswi itu-kepala kepang, julukan yang diberikan Cyella.
"Hm?."
"Wa-wakil ketua osis minta kamu buat ngambil beberapa barang di gudang." ucap siswi kepala kepang tersebut.
"Gue?."
"I-iya." angguk cepat siswi kepala kepang itu.
"Tunjukin jalan." ucap datar Cyella.
"O-oh." siswi kepala kepang itu membalikkan badannya, dan menuntun Cyella.
"Kita ikut ya Cy!." Cyella langsung menolehkan kepalanya dengan tatapan tajam, seolah berkata dia mainan gue, jangan ikut campur.
_____
"I-ini gudang." tunjuk siswi kepala kepang itu, Cyella mengangguk dan membuka pintu gudang itu lalu masuk sembari melihat sekitar.
Brak
Pintu gudang tiba-tiba tertutup, Cyella mendekat ke pintu gudang dan bersender pada pintu dengan tangan yang bersedekap di dada.
"Keluar!." dingin Cyella.
Ctak
Lampu gudang tiba-tiba menyala, beberapa pria dengan penampilan berandal keluar dari tempat persembuyiannya.
"Ceweknya cantik bos." ucap salah satu pria tersebut.
"Ingin bermain?." alis Cyella terangkat satu, dengan senyum tipisnya yang amat menggoda.
"Wow hoho bos, sikat aja." ucap pria yang satunya lagi.
"Kita main dulu deh bos, lumayan, mulus juga tuh bos." ujar yang satunya lagi.
"Boleh juga tuh idenya." ujar si bos sembari mendekat ke Cyella.
Srek
"AAAAGGGHHH!." teriak salah satu pria tersebut sembari memegang pundaknya yang tertusuk pisau lipat yang dilempar oleh Cyella.
"LO! DASAR JALANG!." teriak bos itu merasa tak terima bahwa bawahannya terluka.
"Why?." tersenyum smirk yang mana terlihat begitu menyebalkan.
Bugh
Bugh
Perkelahian pun terjadi, Cyella dengan semangat menendang kepala si bos membuat si bos tumbang, kemudian Cyella juga membanting bawahan si bos lalu juga menginjak kepala mereka.
"Siapa yang nyuruh?." tatapan Cyella begitu tajam.
"Ma-manusia." jawab si bos.
"Ciri-ciri?."
"Pu-punya kepala, banyak rambut, dua mata, dua lubang hidung, satu mulut, banyak gigi, satu dagu, satu jidat, dua telinga, satu leher, dua gundukan, dua tangan, sepuluh jari tangan, dua kaki, sepuluh jari kaki, satu vagina tapi dah longgar, satu lubang anal juga udah longgar, pe-pekerjaannya ngelonthe." ucap panjang lebar si bos dengan raut wajah kesakitan.
"Namanya?."
"Ke-Keira!." jawab lantang si bos.
"Heh, si anjing berulah lagi." ucap Cyella mengambil bola basket dan langsung melemparkannya ke kepala si bos dengan sangat kuat.
"ARRRGGHHH! SAKIT!."
"BOS!."
Cyella mengabaikan teriakan itu kini tangannya mulai mengambil tongkat panjang, dan memukul kembali kepala si bos.
"JALANG SIALAN LO!." bawahan si bos langsung menyerang Cyella secara bersama-sama. Tapi, pergerakan Cyella yang secara tiba-tiba namun cepat dapat membuat bawahan si bos tumbang.
Dengan masih memegang tongkat, Cyella memandang mereka semua dengan dingin. Cyella mendekat membuat mereka beringsut mundur secara perlahan.
Bugh
Cyella membenturkan kepala salah satu bawahan si bos ke dinding dengan sangat kuat. Tangan Cyella merogoh saku untuk mengambil pisau lalu ditusukannya ke dalam mulut si bawahan bos itu.
Mereka yang melihat itu langsung memalingkan mukanya dengan wajah ketakutan.
Cyella mencabut pisaunya dengan paksa, lalu tanpa berlama-lama lagi ditusuknya pisau itu ke bagian leher membuat darah langsung menciprat wajah Cyella.
Senyum Cyella mengembang, kini ia menusuk perut si bawahan itu tapi sebelum itu ia merobek paksa pakaian si bawahan itu. Cyella menusuk perut si bawahan itu hingga dalam, ke dua tangannya merobek perut itu dan mengobrak-abrik isi yang ada di dalamnya.
Tak tanggung-tanggung ia bahkan memasukan sepatunya dan menginjak-injak tanpa ampun. Darah terus mengalir membasahi lantai, mereka yang ada di situ benar-benar tak tahan dengan bau amis itu.
Ingin muntah namun tak bisa, ingin pingsan pun tak bisa karena wajah dengan darah disertai senyuman mengerikan itu sangat membuat ketakutan dan trauma yang mendalam.
______
By:NVL.EL

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Psychopath
FantasySiapa yang tidak tau psychopath? Apalagi ini adalah seorang perempuan yang ramah serta murah senyum kepada semua orang tapi nyatanya dia adalah psychopath kejam nan dingin yang sesungguhnya. Dia bahkan bertransmigrasi menjadi antagonist bodoh dan ta...