Aku melangkah menyusuri sepanjang lorong kelas ini, ku lihat para siswa-siswi berlalu lalang sesekali menyapaku dan ku balas anggukan saja.
Hoawpph
Ku tutup mulutku yang terus menguap, huahh ngantuk banget gila pengen turu rasanya. Aku kemudian mempercepat langkahku agar bisa sampai di kelas.
Aku mengernyit saat kurasakan sebuah tangan halus menahan lenganku dengan lembut. Aku sontak berbalik dan melihat seorang perempuan cantik tersenyum padaku.
Aku mengernyit, dia kan perempuan yang ditaman kemarin, kenapa dia ada di hadapanku? Apa dia bersekolah disini?
"Wah Lin kita ketemu lagi,"
Aku memutar mata malas. "Hem"
"Mungkin kita jodoh,"
Ih apasih?
Mataku kemudian turun melirik lenganku yang ditahan oleh perempuan ini dan dia sontak melepaskannya. "Eh sorry hehe."
"Ah iya kamu belum tau namaku, kenalin aku Kaylee Cheassay Raulant." ucapnya tersenyum manis sembari menjulurkan tangannya mengajakku kenalan.
Ohh jadi namanya Kaylee, orang yang minta izin duduk di mejaku waktu di kantin waktu itu.
Aku tersenyum tipis dan membalas uluran tangannya sekilas sebelum aku berbalik melanjutkan jalanku menuju kelas. Bukannya takut telat tapi aku cuma mau melakukan kebiasaan ku dengan tidur sebentar di kelas.
Mumpung belum bell masuk cuy
"Tunggu Lin!! Aku ikut dong."
Aku menoleh dan melihat Kaylee mengikuti ku kemudian mensejajarkan langkah kakinya denganku. Kami berjalan beriringan, ku lirik Kaylee dan suatu kebetulan kami berpapasan dalam satu pandangan, aku mengernyit bingung melihat Kaylee senyum-senyum sendiri.
Nih orang senyum mulu gak capek apa ya itu pipi?
"Kelas kamu diatas kan?" tanya Kaylee tiba-tiba.
"Iya," sahutku pelan.
"Sama dong kelasku juga diatas, kamu tau? kelas kita bersebelahan,"
"Ohh"
"Sebenarnya aku pindah ke sekolah ini 6 bulan yang lalu."
Gak nanya sih aku tapi udah lama juga dia pindah. Betewe... kenapa aku baru pertama kali liat dia pas di kantin waktu itu ya? Padahal kelasku dan Kaylee bersebelahan
"Kaylee, aku gak pernah liat kamu,"
"Tapi aku sering liat dan merhatiin kamu sejak aku pindah kesini,"
Hah? Ngapain Kaylee sering merhatiin aku? Apakah dia agen mata-mata rahasia dari suatu organisasi gelap? Hmm pemikiran yang terlalu jauh dan lebay.
"Eum Lin mata pelajaran favorit kamu apa?"
"Gak ada,"
"Masa? Kalo orang favorit?"
Aku mengernyit. "Hah? Maksudnya?"
"Gak ah gak jadi hehehehe."
Aku menatap datar Kaylee yang masih senyum-senyum sendiri. Gak jelas ini anak. Aku kemudian melangkahkan kakiku menaiki tangga menuju kelasku di atas.
Baru satu langkah, aku tiba-tiba berhenti saat ujung mataku menangkap sesuatu. Loh bukannya itu Aulia? Kok dia jalan berdua ama si kakel itu? Aku menyipitkan mata, ku lihat mereka bercanda ria serasa dunia milik berdua. Aku terdiam melihat mereka yang baru saja melewati kami. Ku kepalkan tanganku saat Dimas tersenyum sinis ke padaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Why Did You Choose It?
AcakKehidupan Lin berubah setelah bertemu dengannya, seseorang yang telah membuat jantung Lin tak aman dan tak kuat jika harus bersetatap dengan orang itu. Lin tak percaya bahwa ia menyukai teman sekelasnya sendiri membuat Lin melakukan apapun untuk bis...