°16

1.1K 78 1
                                        

Hoaamphh

Ku regangkan tanganku sehabis bangun tidur dan aku langsung turun dari kasurku berjalan menuju jendela kamarku kemudian membuka tirainya seketika cahaya matahari langsung menerobos masuk, menerangi kamarku yang gelap tadi.

Selamat pagi dunia yang penuh dengan kecaman dan cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Ku lihat banyak orang sedang beraktivitas. Aku tersenyum lebar, ku hirup udara sekuat-kuatnya lalu menghembuskannya kembali.

Eh betewe ini jam berapa sih? Kok matahari udah panas aja. Ku lirik jam weker ku dan mataku sontak membulat sempurna melihat jam sudah menunjukkan pukul 9.

Buset siang bet aku bangunnya

Dengan langkah cepat, ku tarik handukku yang tergantung dan langsung ngacir ke kamar mandi. Tidak lama, aku sudah fresh dan kini sedang duduk di meja rias setelah mengeringkan rambutku.

Drrrt drrt

Ku ambil hp ku saat ku dengar suara pesan masuk. Ku buka aplikasi hijau dan nyaris saja hp burik ku ini mencium lantai, terkejut melihat nama Aulia tertera di notifikasi pesan.

Aku menghembuskan nafas panjang, hufft sepertinya aku belum terbiasa

Aku berdehem, ku balas pesan dari Aulia yang menanyakan apakah aku sibuk hari ini dan tentu jawabannya tidak. Sebenernya hari ini tuh aku sibuk banget. Sibuk makan, tidur, baca manga, tidur, nge-game, makan dan ngehayal nomor satu.

Eh enggak deng

Suara pesan masuk sontak membuyarkan lamunan gaje ku. Ku baca pesan Aulia yang membuatku senyum-senyum sendiri.. ihiyy! Dengan cepat ku balas pesan itu dan setelahnya aku bergegas ke turun untuk menyiapkan sarapan serta memberi makan tuh ayam.

Sore pun tiba, aku telah berdandan dan berpakaian bagus tak perlu berlebihan karena kata emak, aku udah cantik dari lahir.

Hanya beberapa menit aku menunggu hingga ku lihat sebuah mobil putih berhenti dipekarangan rumahku. Aku seketika gugup saat seseorang yang ku tunggu keluar dari mobil itu, berjalan ke arahku dan mengajakku masuk ke dalam mobik miliknya.

Tidak ada percakapan di dalam mobil hanya keheningan yang menguasai terlebih aku semakin gugup karena di sampingku ada Aulia. Entah berapa lama perjalanan hingga mobil ini stop di parkiran.

Tatapanku menerawang jauh, hmm ternyata Aulia mengajakku ke restoran rupanya.

Kini aku berada di dalam restoran bersama Aulia. Ku lihat-lihat ni tempat emang gak semewah restoran yang pernah ku datangi waktu itu tapi ya cukup lah mewah juga.

Kami memilih duduk di meja nomor 5 dekat dinding saat seorang waiters datang menyapa kami.

"Pesanlah, aku yang bayar." ucap Aulia tiba-tiba, dan waiters yang berdiri disampingku menyodorkan buku menu padaku.

"Enggh itu... aku bayar sendiri aja,"

"Gak. Aku mengajakmu kesini jadi aku yang harus membayar."

Yaudah lah. Aku tersenyum kikuk dan mengucap terima kasih pada Aulia sebelum ku buka buku menu ini. Hemm banyak sekali makanan enak, mana harganya mehong semua lagi. Aku terus membolak-balik halaman dan akhirnya aku sudah menentukan apa yang ingin ku pesan.

"Mbak, jus alpukat nya satu."

"Cuma itu doang?" Bukan waiters itu yang jawab tapi Aulia. "Mbak, minumannya samain terus saya pesen menu terenak disini."

"Noted. Silahkan menunggu."

Mbak waiters itu mencatat pesanan kemudian pergi, ku lempar pandanganku ke sekeliling melihat tak terlalu ramai pengunjung hanya ada beberapa. Mungkin ramainya malam. Selang beberapa menit makanan pun sampai. Terkejut aku, cepat sekali makanannya siap.

Why Did You Choose It?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang