Pagi ini pasangan Jay dan Jungwon yang baru saja menikah 3 bulan yang lalu, sedang di sibukkan dengan kegiatan sehari-hari. Jungwon yang sibuk menyiapkan pakaian sang suami dan memasak untuk sarapan, sedangkan Jay sibuk menyiapkan beberapa berkas yang akan ia bawa.
Sehari setelah menikah, mereka memutuskan untuk tinggal di rumah mereka sendiri. Mereka mengatakan ingin hidup mandiri agar kedepannya terbiasa.
Jay dan Jungwon adalah teman kuliah, mereka tidak terlalu dekat hanya saling mengetahui satu sama lain, mengingat Jay di semester terakhir sedangkan Jungwon seorang maba. Pertemuan pertama mereka saat itu Jungwon tersesat mencari ruang perpustakaan, wajar saja itu pertama kalinya si manis masuk ke universitas jadi dia belum hafal semua tempat. Dan tanpa sengaja Jay melihatnya kebingungan dengan wajah Jungwon yang terlihat seperti anak kucing kehilangan induknya, dari sanalah keduanya berkenalan. Setelah itu tidak ada lagi interaksi di antara keduanya.
Dan bagaimana mereka bisa menikah? Mereka berdua di jodohkan oleh orang tua masing-masing. Karna Jay yang selalu sibuk dengan pekerjaannya dan tidak pernah sempat mencari pasangan sedangkan Jungwon saat orangtuanya meminta untuk mengenalkan pasangannya ia hanya menjawab "Aku udah punya orang yang disuka. Mama sama Papa doain aja biar aku cepet ketemu sama dia." Selalu itu jawabannya, akhirnya sang Mama jengah dan memutuskan untuk menjodohkannya. Awalnya Jungwon menolak dengan keras tapi saat sudah berbicara dengan calonnya iya mengiyakan tanpa penolakan sedikitpun. Sedangkan Jay, ia tidak menolak sama sekali, karna sebelumnya sang Mama sudah memberitahukan siapa calonnya.
"Sayang dasi nya mana?" Teriak Jay di dalam kamar
"Itu di kursi depan meja rias kak." Balas Jungwon berteriak
"Oh iya ada."
"Kebiasaan" Jungwon menggelengkan kepalanya sambil terus menuangkan masakannya ke atas piring.
Chu~
Tiba-tiba saja Jay mencium pipi Jungwon, membuat si empunya sedikit terkejut.
"Ih kebiasaan, kalo makanannya jatoh gimana?"
"Kkk, iya maaf sayang."
Jay kemudian duduk di kursi meja makan menunggu sang istri selesai menata masakannya.
"Mau makan apa?" Tanya Jungwon
"Mau nasi goreng Kimchi aja." Jawabnya
Jungwon segera menyendokkan nasi goreng Kimchi nya ke atas piring dan memberikannya pada sang suami. Sedangkan Jungwon hanya memakan sandwich buah nya. Mereka pun makan dengan tenang sampai habis.
"Aku kerja dulu ya. Inget, jangan keluar rumah sendirian, kalo mau keluar izin dulu sama suami, jangan kebanyakan makan ice cream, jangan kebanyakan makan mie. Oke?" Peringat Jay
"Iyaa ngga. Kakak setiap hari bilang kaya gitu."
"Karna kamu selalu ngeyel makan ice cream sama mie banyak banyak. Itu gak baik buat kesehatan."
"Iya kali ini ngga banyak-banyak. Paling cuma 5 ice cream." Suaranya memelan di akhir kalimat, tapi Jay tetap mendengarnya
"Park Jungwon!"
"Ish iya ngga. Udah sana berangkat, nanti telat."
"Yaudah aku berangkat. Hati-hati di rumah jangan asal nerima tamu."
Jungwon hanya mengangguk dan mendekatkan wajahnya ke hadapan Jay. Jay menatap nya dengan raut kebingungan, sebenarnya ia tau hanya saja sedikit menggoda istri kecilnya tak apa bukan.
Jungwon mendongak dan melihat wajah suaminya yang bingung, kemudian kembali mendekatkan wajahnya lagi. Jay tetap diam bahkan ia hendak pergi dari hadapannya.