Denial

3.2K 149 13
                                    

[Lokal ver]












Elang Jayaksa yang lebih akrab dipanggil Elang atau Jay, pentolan dari SMA Bimasakti. Hobi berkelahi, membolos dan tawuran. Jay dikenal sebagai anak yang urakan dan susah untuk di atur, walaupun ia sudah berada di kelas XII tak bisa membuatnya berubah menjadi lebih disiplin. Guru bahkan kepala sekolah sudah angkat tangan dengan kelakuannya, jika ditanya kenapa mereka tidak mendepak Jay dari SMA Bimasakti, jawabannya karna Jay anak yang berprestasi di bidang olahraga. Ia selalu membawa pulang piala juara 1 di pertandingan Basket, baik seKabupaten ataupun Nasional. Maka dari itu sekolah tidak mau kehilangan aset mereka dan tetap mempertahankan Jay disana, lagipun meski Jay suka membolos nilai-nilai nya tidak ada yang rendah. Harus di akui Jay juga cerdas dalam semua mata pelajaran.

Tapi kenakalan Jay sedikit menghilang saat sekolah mereka merekrut ketua osis yang baru. Bukan karna Jay takut pada osis yang sekarang, itu karna ia jatuh hati padanya. Ketua osis yang memiliki wajah bulat dengan pipinya yang memiliki rona alami, hidungnya yang tidak terlalu mancung, rambutnya berwarna hitam legam dan memiliki poni lucu, kulitnya putih halus, tubuhnya yang tidak terlalu tinggi dan jangan lupakan wajahnya yang manis menyerempet cantik dan memiliki lubang cacat di kedua pipinya saat ia tersenyum. Jay sangat menyukai senyuman sang ketua osis yang terlihat sangat damai.

Tentu para guru menyadari perubahan Jay semenjak adanya ketua osis yang baru. Bahkan Jay sangat terang terangan mengatakan jika ia menyukai ketos. Tak sedikit siswa lain yang merasa iri pada sang ketos karna di sukai oleh Jay sang pentolan sekolah yang sangat tampan.

Ketua osis itu bernama Kenzio Jungwon Narendra, lebih akrab di panggil Ken. Ketos yang memiliki senyum manis dan lucu membuat siapa saja jatuh hati saat melihat senyumannya. Walaupun memiliki wajah lucu ia sangat disiplin dan tegas, tidak membedakan antara siswa laki-laki dan perempuan, jika mereka salah maka mereka harus di hukum. Bersyukur hampir semua siswa menyukai cara kepemimpinan Jungwon yang tidak membeda-bedakan dan terlihat sangat tegas.
















Hari ini Jay ketahuan membolos di rooftoop bersama kedua temannya Harsa dan Sean. Hal itu tentu di ketahui oleh Kenzio Jungwon sebagai ketua osis. Bukannya panik karna ketahuan, Jay justru tersenyum senang saat melihat Jungwon berdiri di depan pintu rooftoop sedang bersidekap dada dan menatapnya dengan tajam, yang justru terlihat lucu di matanya. Dasar bucin. Sedangkan kedua temannya langsung di urus oleh wakil osis, mereka tau Jay tidak akan menurut pada yang lain kecuali Jungwon.

"Tck, harus berapa kali gue bilang. Lo itu udah kelas XII, harusnya lo bisa berubah." Decak Jungwon malas

Jay mendekati Jungwon sampai jarak mereka tersisa beberapa centi saja.

"Kalo gue berubah, itu artinya lo gak akan nyari-nyari gue lagi dong." Goda Jay menaik turunkan alisnya

"Gue nyari lo juga karna permintaan semua guru, bukan kemauan gue! Kalo di suruh milih antara keliling lapangan 100x atau nyari lo. Gue lebih baik milih keliling lapangan 100x daripada harus berurusan sama lo." Ketusnya

"Aduh, jangan galak galak dong cantik. Nanti naksir loh." Jay mencolek dagu Jungwon, dan Jungwon menepis tangan itu dengan kasar

"Buat terakhir kalinya, gue cowok dan gue gak cantik. Inget ini baik-baik, sampai kapanpun gue gak bakalan pernah jatuh hati sama cowo urakan kaya lo! Gue benci sama cowo yang urakan dan susah di atur, terlebih itu adalah lo! Elang Jayaksa, gue benci itu." Ucap Jungwon menekankan setiap kata.

Jay tentu hanya menanggapinya dengan senyum lembut, ia sudah biasa mendapat perkataan pedas dari pujaan hatinya. Bahkan Jungwon tidak pernah sekalipun memberikan Jay senyum manisnya, Jay hanya bisa melihat pujaannya tersenyum saat sedang berbicara dengan orang lain.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang