Malam ini seorang pria mungil bernama Yang Jungwon sedang membereskan pakaian dan barang-barang lainnya, ia hari ini pindah ke apartemen yang baru, karna di tempat yang lama ia merasa sangat tidak nyaman dengan tetangganya yang selalu membuat bising.
Setelah dirasa semua selesai dan barangpun sudah tertata rapi, ia baru mengistirahat diri di sofa. Baru saja matanya hendak terpejam, suara pukulan keras terdengar di samping kamar apartemennya.
Dugh
Dugh
Dugh"Aduh, suara apa sih itu?" Kesalnya, karna suara itu setiap menit semakin keras.
Dengan perasaan sedikit kesal ia keluar dan mengetuk pintu sebelahnya.
Tok
Tok"Permisi~" Jungwon berkata dengan lembut, karna iapun akan menegurnya dengan pelan.
Cklek
"Iya ada yang bisa di bantu?" Tanya seorang pria jangkung yang keluar dari dalam.
"Maaf, bisa tolong pelankan suara eum... suara pukulan di tembok, aku mau istirahat. Oh iya kenalin, tetangga sebelah. Aku baru pindah tadi." Jungwon mengulurkan tangannya.
"Jay, pemilik kamar ini." Menjabat tangan Jungwon, "maaf ya suara di kamar bikin gak nyaman. Kebetulan udah selesai juga."
"Iya gapapa, cuma tadi sedikit keras aja ke arah kamar aku. Oh iya tunggu sebentar.." Jungwon kemudian lari masuk ke dalam unitnya. Tak lama ia keluar lagi membawa bingkisan dan memberikannya pada Jay.
"Ini, sebagai tanda perkenalan tetangga baru. Ibu aku sering kaya gini kalo kenalan sama tetangga baru, semoga suka ya." Tentu Jay menerima dengan baik.
"Makasih banyak ya, maaf buat gaduh dan maaf ngerepotin."
"Nggak repot sama sekali, udah jadi kebiasaan di keluarga aku kok. Kalo gitu aku masuk dulu."
Jay mengangguk, setelah itu Jungwon kembali masuk begitupun dengan Jay.
"Ternyata pemilik sebelah ganteng banget hehe, baik juga pas di tegur gak marah-marah. Dulu di apart yang lama suka bising dan kalo di tegur pasti marah-marah, mana kalo ketemu kaya orang mau ngebunuh." Gumamnya.
"Mandi aja deh, abis itu baru tidur." Jungwon beranjak dan melakukan seperti apa yang ia katakan sebelumnya.
♡
Keesokan harinya Jungwon beraktivitas seperti biasa, ia bekerja dan sore hari ia pulang terusss seperti itu, kecuali ia sedang mendapat lemburan. Seperti saat ini, dengan wajah lesu nya Jungwon berjalan ke unitnya, ia pulang dengan membawa beberapa belanjaan, karna stock makanannya sudah mulai habis.
"Gak tau deh, hari ini berasa capek banget." Gumamnya, "selesai beres-beres, mandi. Terus ke bawah deh, pengen beli yang dingin-dingin."
Hanya butuh waktu 15 menit, sekarang wajah Jungwon sudah terlihat segar kembali. Semua belanjaan pun sudah tertata rapi di rak dan juga lemari es, seperti niatnya tadi, ia mau membeli minuman dingin ke bawah. Saat keluar dari pintu ia melihat Jay hendak masuk ke kamarnya.
"Eh kak Jay, baru pulang?"
"Iya, tadi ada kerjaan tambahan."
Jungwon melihat jam di ponselnya, "ini udah jam 8, emang biasanya kak Jay pulang jam berapa?"
"Biasanya pulang jam 6 atau jam setengah 7. Kenapa?"
"Gapapa hehe, cuma aku biasanya kalo makan malem suka masak sendiri, kalo kak Jay gak keberatan setiap makan malem nanti aku anterin makanan kesini, kebetulan aku pulangnya sore jam 4, jadi punya banyak waktu."