[Lokal ver.]
Rewel
Hanya sepenggal kisah asmara antara 2 anak adam yang bernama Jefran dan Jazziel atau panggil saja Ziel. Dimana Jefran yang seorang dominan memiliki sub yang cantik seperti sosok Ziel, mereka sudah menjalani hubungan selama 4 tahun lamanya, yang mana pasti sudah mengenal satu sama lain.
Jefran terkenal dengan sosok galak dan pendiam, berbeda saat dengan Ziel. Ia akan menjadi pribadi yang lembut dan hangat. Sedangkan Jazziel terkenal dengan sosok mandiri, ceria dan tegas, berbanding terbalik saat bersama Jefran. Ia akan menjadi sosok lembut, manja dan terkadang sedikit rewel. Seperti saat ini, Ziel sedang merengek pada Jefran agar di belikan jajanan favoritnya, sedangkan Ziel sendiri saat ini sedang terserang flu dan radang tenggorokan.
"Kak~ please... aku mau jajan.." rengek Ziel, sambil menggoyangkan lengan Jefran.
Keduanya tengah duduk di atas sofa rumah Ziel. Jefran berkunjung membawakan bubur dan buah yang bisa meredakan radang tenggorokannya.
"Nggak sayang, berapa kali aku bilang. Kamu lagi flu dan radang tenggorokan. Sekali nggak tetep nggak." Mutlak Jefran, "suara kamu aja agak serak tuh."
"Kakak pelit... yaudah aku minta sama A Harsa aja, kalo gak sama A Saga." Ziel mempoutkan bibirnya.
"Silahkan, tapi jangan salahin aku kalo besok muka mereka ada yang lebam." Ancam Jefran
Ziel sedikit ngeri saat mendengarnya, ia tau apapun yang di ucapkan kekasihnya jika itu sudah menyangkut dirinya pasti tidak akan pernah di anggap main-main.
"Galak!" Ziel mengerutkan keningnya, tapi Jefran mengacuhkannya dan fokus pada ponselnya.
Sebenarnya Jefran kasihan, dari 3 hari yang lalu kekasihnya selalu merengek ingin makan jajanan kesukaannya. Tapi mau bagaimana lagi, ini demi kesembuhannya bukan.
Ziel perlahan merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan paha Jefran sebagai bantalannya, ia menarik satu tangan Jefran dan menaruhnya di atas kepala, bermaksud minta untuk di usap kepalanya sedangkan wajahnya ia telusupkan di antara perut Jefran. Tentu Jefran dengan senang hati mengusap kepala kekasih cantiknya itu.
"Kenapa sih Iel harus sakit? Kenapa juga sakitnya lama?" Ziel bergumam di perut Jefran yang untungnya masih bisa terdengar walau sedikit berdengung karna sedang flu.
Jefran tetap diam mendengarkan gerutuan gerutuan kekasih mungilnya itu.
"Kakak juga gak mau beliin Iel jajan. Iel mau minta samaa Aa malah di ancem-ancem, galak banget!"
Ziel terus bergumam di antara perut Jefran sampai akhirnya dia tertidur karna lama kelamaan usapan Jefran di kepalanya membuatnya mengantuk. Tentu Jefran memindahkan Ziel ke kamarnya agar ia merasa nyaman, setelah dipastikan Ziel nyenyak, Jefran keluar dan pergi dari kediaman Ziel. Karna kebetulan sebelumnya ia sudah ada janji bersama teman-temannya di tongkrongan. Ia mengendarai motor hitamnya dengan kecepatan sedang.
Sesampainya Jefran di tempat tongkrongan, ia langsung di sambut dengan lemparan sekaleng soda. Yang pastinya pelaku pelemparan itu adalah Sagara, teman sekelas sekaligus kakak dari sang kekasih.