MPREG 18+
Jay yang masih berdiri di belakang Jungwon mendengar semua ucapannya, tak terasa air matanya jatuh menetes.
"Tuhan.. maafkan aku yang dengan jahat menyia-nyiakan istri sebaik dirinya. Aku berjanji, mulai hari ini aku akan menyayanginya, menjaganya beserta anakku. Maafkan aku istriku, Park Jungwon. Maaf selama ini aku selalu berbohong pada hatiku, jika aku sangat mencintaimu" Batin Jay
Jay kemudian menghapus air matanya, seolah tak pernah mendengar apa-apa dari mulut mungil istrinya.
"Jungwon, kamu dimana?" Panggil Jay seolah ia tak melihat Jungwon.
"Aku di taman belakang Mas," sahut Jungwon dengan tangan yang buru-buru menghapus jejak air matanya.
Jay berjalan ke arah Jungwon, saat sampai di hadapannya Jungwon tersenyum dengan manis seolah tak pernah menangis.
Tanpa aba-aba sedikitpun Jay mendekatkan wajahnya dan mencium kening Jungwon. Membuat Jungwon mematung terkejut untuk beberapa saat, ia sangat terkejut dengan apa yang di lakukan Jay.
"Sedang apa disini hm?" Tanya Jay
Jungwon tak menggubris pertanyaan Jay, ia masih tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
"Jungwon?" Panggil Jay
"I-iya Mas, kenapa? Maaf aku tadi bengong. Aku kaget tadi," cicit Jungwon di akhir kata
"Mulai hari ini kamu harus terbiasa ya. Ini, aku bawakan kamu makanan, habiskan. Baby dan Mama nya pasti suka." Ucap Jay memberikan bingkisan sambil mengelus perut Jungwon.
Ini adalah kali pertama Jay mengelus perut Jungwon dari pertama ia hamil sampai sekarang berusia 7 bulan. Jungwon tentu senang akan hal itu, tak terasa air matanya menetes lagi, ini adalah air mata kebahagiaan. Ia senang karna suaminya mulai menerimanya. Semua belum terlambat kan? Jungwon masih punya kesempatan untuk bersama lebih lama dengan suami dan anak mereka.
Tes
Tes"Hey, kenapa nangis? Apa aku ngelusnya kasar? Maaf." Ucap Jay lembut,
Jungwon menggeleng ribut, "tidak Mas. A-aku hanya bahagia, baby juga sangat bahagia, karna Papa nya mau menyentuhnya." Jawab Jungwon
Jawaban Jungwon berhasil menyentuh hati Jay, karna hal sederhana seperti ini bisa membuatnya bahagia.
"Maaf kan aku, selama ini aku telah banyak menyakiti kamu. Kamu maukan memaafkan semuanya dan memulai dari awal, bersama dan juga baby?"
Ucapan Jay terdengar sangat tulus, Jungwon tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Inilah moment yang sangat ia tunggu selama ini, iapun mengangguk dengan senyum yang terpatri di bibirnya.
"Terimakasih sayang.. terimakasih."
Jay mendekap Jungwon dan mencium pelipisnya lama.
"Sudah hmm, jangan menangis lagi. Nanti baby marah karna Mama nya menangis."
Dug
"Awh.."
"Kenapa?! Ada yang sakit? Ayo katakan, mana yang sakit?!" Tanya Jay bertubi-tubi
"Kkk, tadi baby menendang. Mungkin dia ingin mengatakan sesuatu pada papa nya."
"Baby... wait, siapa baby kita? Prince or princess?" Tanya Jay
"Prince. Dia jagoan kita." Jawab Jungwon
Wajah Jay langsung berbinar, dia langsung memeluk Jungwon kembali dengan kecupan bertubi-tubi di kedua pipi dan keningnya.