Park Jinan (17) dan Park Jia (15), putra/i dari pasangan Park Jay dan Park (Yang) Jungwon.
Sejak kecil Jinan dan Jia tidak merasakan yang namanya kasih sayang seorang ibu, bukan tanpa alasan Jungwon pergi dari keluarga kecilnya. Sejak ia menikah dengan Jay, ia selalu di kucilkan oleh kedua orang tua Jay. Bahkan sesaat setelah Jungwon melahirkan Jia, orang tua Jay segera mengirim Jungwon ke tempat yang jauh, memisahkannya dari suami dan kedua anaknya.
12 tahun kemudian Jungwon berhasil kembali ke keluarga kecilnya, namun sayang saat ia kembali posisinya sudah tergantikan oleh wanita pilihan orang tua Jay. Dan yang lebih menyakitkannya saat ia pergi Jay tak sedikitpun mencarinya. Bahkan kedua anaknya tampak membencinya, mereka selalu menolak kehadiran Jungwon.
Seperti pagi ini, selalu diawali dengan keributan, yang tak lain penolakan Jinan dan Jia terhadap perlakuan Jungwon. Padahal Jungwon sudah kembali sejak usia Jia menginjak 12 tahun dan Jinan berusia 14 tahun.
"Sudah ku katakan, jangan pernah menyentuh makanan yang akan aku santap, aku gak sudi makanan itu di pegang oleh orang kotor sepertimu!!" Teriak Jia
"Tck, tidak berguna. Jia cepat bersiap, kita akan terlambat." Jinan beranjak terlebih dahulu
"Buang semua sampah ini, aku gak mau makan apapun yang di sentuh olehmu. Lihat saja saat Papa dan Mamaku kembali kau akan habis!" Ancam Jia di hadapan Jungwon
Setelahnya mereka berdua pergi meninggalkan Jungwon.
Sejujurnya hati Jungwon teramat sakit selalu mendapat penolakan dari kedua buah hatinya. Tapi tak ada yang bisa ia lakukan, ia hanya ingin terus berada di samping keduanya. Ia ingin memeluk kedua buah hatinya yang tak sempat ia berikan kasih sayang.
"Jinan, Jia, ini Mama. Maaf ya Mama gak ada di saat tumbuh kembang kalian." Jungwon menangis sambil membereskan semua masakan yang ia buat.
Satu minggu Jay pergi honeymoon bersama istrinya dan sekarang keduanya sudah kembali. Jungwon sangat iri saat melihat keduanya tampak mesra dan bahagia.
"Kenapa kamu melihat suamiku seperti itu? Jaga pandanganmu, jangan sampai aku menusuk kedua bola matamu itu!"
Istri Jay, sebut saja Park (Kang) Hanna. Ia tau siapa Jungwon dan ia sangat tidak menyukai keberadaan Jungwon. Jika saja bukan karna suaminya, mungkin saat ini ia sudah mengusir Jungwon.
"Hanna, hentikan." Ucap Jay dengan tegasnya
Entahlah, meskipun ia membenci Jungwon, ia tidak bisa membiarkan ibu dari kedua anaknya pergi begitu saja. Ia mau memberikan tempat tinggal tapi tidak dengan kembali padanya.
"Cepat pergi dari hadapanku dan juga istriku." Perintah Jay, membuat senyum kemenangan di bibir Hanna tercetak.
"Tapi Jay ada yang mau aku bilang, ak-"
"Hentikan! Dan pergi dari hadapanku!" Sentak Jay memotong ucapan Jungwon
Tanpa mengucapkan apapun lagi Jungwon menuruti perintah Jay dan pergi dari hadapan keduanya.
Jungwon masuk ke kamarnya dan menangis disana, hatinya sangat sakit dan sesak melihat pria yang begitu ia cintai sangat membencinya.
"Kamu lupa janji kamu Jay, aku rindu kamu, aku rindu Jinan, aku rindu Jia yang bahkan belum pernah aku berikan kasih sayang sedikitpun. Aku merindukan kalian." Tangis Jungwon terisak sambil meremat dadanya yang terasa sesak.
Tanpa Jungwon ketahui, setelah kepergiannya Jay ikut pergi meninggalkan istrinya di ruang santai. Ia mengikuti Jungwon dan mendengar semuanya.
"Aku pun merindukanmu, tapi aku membencimu, aku benci perselingkuhan yang sudah kau lakukan, Jungwon." Guman Jay, setelahnya ia pergi ke kamarnya