Disebuah rumah yang terlihat mewah sedang terjadi keributan antara Tn. dan Nyonya Yang serta putra bungsu mereka Yang Jungwon.
"Aku bilang, aku gak mau Pi!" Teriak Jungwon
"Jungwon, kali ini aja turutin kata Mami sama Papi ya." Ucap Nyonya yang dengan lembut
"Tapi kenapa ngga hyung aja?" Tanya nya dengan rasa marah
Sebelum menjawab Nyonya Yang menarik Jungwon untuk duduk terlebih dahulu, agar emosi nya tidak meluap-luap.
"Sayang, Wonie kan tau hyung sudah memiliki calon. Lagipun hyung mu itu dominan." Nyonya Yang terus memberikan pengertian pada putra bungsu nya.
Jungwon menghela nafasnya lelah, "tapi Mi, kenapa harus aku? Aku gak mau, lagipun aku gak cinta sama dia." Ucapnya lirih
"Sayang, rasa cinta itu perlahan akan tumbuh. Percaya sama Mami. Apa kamu udah gak sayang lagi sama Mami? Kamu mau buat Mami sedih?" Nyonya Yang membuat raut sedih dengat mata berkaca kaca
"B-bukan gitu Mi, Wonie gak mau buat Mami sedih." Jungwon memejamkan mata dan menghela nafasnya, "oke. Aku terima, tapi satu syarat. Kalo dalam sebulan aku gak ada rasa apapun sama dia, aku bisa batalin pertunangan ini." Tawar Jungwon
"10 bulan." Ucap Nyonya Yang
"No! 1 bulan."
"Tapi itu terlalu cepet sayang, gimana mau ada rasa kalo sebulan."
"Huft.. oke 2 bulan."
"10 bulan."
"Oke, oke. 5 bulan atau nggak sama sekali."
"Baiklah, 5 bulan. Tapi jangan salahin Mami, Papi ataupun dia kalo misalkan nanti dia ngejar-ngejar kamu buat bikin kamu luluh."
"Pertunangan kalian akan dilaksanakn lusa, disini. Jadi kamu bersiap ya." Ucap Tuan Yang
Jungwon hanya mampu mengangguk pasrah, jika dilawanpun hanya akan semakin panjang.
Tuan Yang hanya tersenyum karna Jungwon menyetujuinya. Iapun mengelus rambut Jungwon dengan sayang dan beranjak dari sana menghubungi seseorang, diikuti oleh nyonya Yang di belakangnya.
Jungwon yang melihat keduanya pergi menghela nafas gusar lalu bangun dari duduknya dan berlalu dari sana menuju kamarnya.
Sebenarnya keributan ini berawal dari kedua orang tuanya yang meminta Jungwon menyetujui pertunangan atau lebih tepatnya perjodohan dirinya dengan putra tuan Park. Sebenarnya Jungwon tau siapa yang akan dijodohkan dengannya, dia adalah seniornya di kampus, namanya Park Jay. Maka dari itu Jungwon menolaknya dengan keras. Bukan karna Jay tidak tampan, sebenarnya ia sangat tampan dan sangat kaya. Jungwon menolak karna ia tidak mencintainya, itu saja.
Jungwon masuk ke kamarnya dengan gusar, rambutnya ia acak. "Arghhhh.. Mami, Papi kenapa sih! Kenapa nggak hyung aja. Tck lagian kenapa sih hyung dominan?!"
"Huft.. nasi sudah menjadi bubur, sekarang aku gak bisa nolak lagi. Sekeras apapun aku nolak, Mami sama Papi pasti bakal lebih banyak cari cara lainnya."
Hari ini pertunangan Jungwon dan Jay dilaksanakan. Ia dan orangtuanya tidak mengundang banyak orang hanya keluarga besar dan beberapa orang penting saja.
Jungwon mengundang sahabatnya Sunoo, Jake dan Beomgyu. Begitupun dengan Jay yang hanya mengundang teman-temannya, Jungwon tau betul siapa mereka, diantaranya ada Heeseung, Sunghoon, Taehyun, Jeno, Ni-Ki dan Sungchan. Mereka semua seniornya di kampus kecuali Ni-Ki yang berada di bawah satu tingkat dengannya.
1 Jam yang lalu Jay dan Jungwon baru saja resmi menjadi sepasang kekasih, ah ralat.. lebih tepatnya pasangan yang dijodohkan.
Kini keduanya tengah menikmati acara bersama temannya masing-masing sambil memakan beberapa hidangan yang tersedia. Walaupun tidak mengundang banyak orang, acara dan hidangan yang tersedia tetap terlihat mewah.