Peaches

3.7K 139 26
                                    

⚠️18+



























Jungwon sedang bermain di kediaman Jay, yaitu apartemen pribadinya. Jay mengatakan jika ia ingin menghabiskan waktu bersama kekasihnya itu karna lelah dengan skripsi nya sekaligus pekerjaannya, Jay juga meminta agar kekasihnya menginap disana.

Tapi saat sampai di sana Jay malah sibuk bermain gitar. Jungwon mendengus melihat pacarnya tersebut seolah kehadirannya tidak lebih penting dari gitar yang sedang ia petik.

Jungwon menghela nafas dan berdiri dari tempat duduknya untuk berjalan ke arah Jay. Ia melingkarkan tangannya di dadanya, memeluknya dari belakang dan memberikan ciuman pada leher kekasihnya. Yang lebih tua menoleh mengecup pipi bulat itu sekilas dan tersenyum lembut, tapi kemudian ia kembali pada kegiatan awalnya. Jungwon cemberut, itu tidak cukup.

Jungwon kembali ke tempat duduknya dengan wajah ditekuk merasa kesal karna rencananya tidak berhasil. Ia menginginkan perhatian lebih dari pacarnya itu. Jungwon menyeringai ketika mendapatkan sebuah ide muncul di kepalanya. Jungwon duduk dengan manis, sekarang ia akan menggoda pacarnya.

Jungwon berjalan ke arah ranjang dan tiduran terlentang di atas sana. Perlahan Jungwon mengangkat sweater yang ia pakai, kemudian mengusap-usap perutnya yang lembut sambil memejamkan matanya. Tangan lentiknya mulai naik ke arah puting, ia mengelus putingnya membuat nafasnya sedikit terengah. Kepalanya di miringkan ke samping ia merintih, mendesah menikmati permainannya sendiri. Ia mengerang lumayan keras, sengaja agar kekasihnya mendengar.

Jungwon membuka satu matanya dan menghela nafas kasar ketika kekasihnya tidak beranjak dari tempat duduknya. Jungwon semakin menarik sweater ke atas kepalanya dan di bawah sana kakinya ia lebarkan, bibir bawahnya tersangkut di giginya. Ia membiarkan satu tangan perlahan menggosok di antara kedua kakinya, nafasnya tercekat di tenggorokan.

Saat Jay berbalik dan melakukan kontak mata, tangan Jungwon berhenti. Mereka saling bertatapan untuk beberapa saat dan yang lebih tua mengangkat alisnya. Jungwon menyeringai dan membiarkan tangannya menyelinap ke dalam celana longgar yang ia kenakan. Matanya tidak lepas dari mata Jay.

Yang lebih tua terus melihat apa yang dilakukan kekasihnya. Ia bersenandung rendah menikmati pemandangan.

"Apa yang kamu lakukan, sayang?" Tanya Jay dengan suara rendahnya. Jungwon tersentak mendengar suara itu kemudian ia merintih.

Jay menyimpan gitarnya kemudian bangun dari duduknya menghampiri Jungwon di atas ranjangn. Dalam sekejap lengan Jungwon di angkat untuk memeluk bahu tegap Jay dan mengerang saat sebuah tamparan mendarat di kedua pantatnya. Jay menunduk untuk mencium bibir cherry Jungwon yang terlihat sangat menggoda.

Jungwon menarik tengkuk Jay untuk ciuman yang lebih panas, ia melingkarkan kedua kakinya di pinggang Jay. Tapi kemudian Jay melepas ciumannya dan membalik tubuh Jungwon menjadi tengkurap.

Dengan perlahan Jay melepas celana dan celana dalam Jungwon yang bertengger di tubuhnya. Tubuh Jungwon sekarang sudah naked, sedangkan Jay masih berpakaian utuh.

Jungwon mengerang saat Jay kembali melayangkan pukulan keras di pantat telanjangnya. Ia memutar kepalanya dan melihat Jay yang tengah menyeringai ke arahnya. Sebuah tangan dengan posessif mencengkram pinggulnya saat Jay memukulnya lagi dan lagi, membuat Jungwon mengerang sampai pipinya memerah.

Setelah dirasa puas Jay kembali membalikkan tubuh Jungwon menghadap ke arahnya. Saat berbalik tangan Jungwon terangkat ke atas untuk menyentuh pundak berotot Jay dan ia membuka kaos yang di pakai Jay. Dilihat dari bawah tubuh Jay benar-benar terlihat sangat gagah. Tangan lentiknya perlahan turun menuju perutnya yang berbentuk kotak-kotak. Jay terkekeh melihat apa yang kekasihnya lakukan. Jay merendahkan tubuhnya agar menempel pada tubuh Jungwon, ia mengendus wangi Jungwon yang sangat lembut di indra penciumannya.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang