Kali Kedua pt.2

1.6K 132 15
                                    

6 Tahun Kemudian

Sudah 6 tahun silam semenjak kepergian Jungwon, sampai sekarang Jay tidak menemukan dimanapun keberadaan Jungwon. Ia sudah mengerahkan berbagai cara, namun semuanya menyerah. Banyak dari mereka mengatakan jika Jungwon mengganti identitasnya.

Jay sedang berada di kantornya dan ia baru saja selesai melaksakan meeting dengan beberapa client. Ia melepas kacamata yang bertengger apik di hidung mancungnya dan memijat pangkal hidung.

Jay kemudian membuka ponselnya, ia lagi dan lagi membaca pesan-pesan Jungwon dulu sebelum ia pergi. Dan Jay tak hentinya menatap foto Jungwon.

"Cantik. Mungkin jika anak itu terlahir sebagai laki-laki ia akan tampan seperti aku, dan jika dia perempuan dia akan cantik seperti kamu." Jay berucap sambil terus mengusap foto Jungwon, sampai tak terasa air matanya menetes.

"Kamu dimana sayang, aku mau kita ketemu buat sekali aja. Biarin aku nebus semua kesalahan aku, nyatanya aku udah terlalu terbiasa ada kamu disini. Aku gak bisa tanpa kamu."

Jay mencium lama foto Jungwon, setelah dirasa lebih baik ia menghapus air matanya dan bangun dari kursi kebanggaannya. Jay berjalan keluar dari kantor setelah sebelumnya ia memberikan pesan pada sekertarisnya yang tak lain adalah Park Sunghoon, kekasih dari Sunoo.

Jay sudah bertemu dengan Sunoo, namun perasaannya sudah hilang. Ia sudah benar-benar mencintai Jungwon. Ia pernah menanyakan keberadaan Jungwon pada kedua orangtuanya, namun jawaban mereka di luar nalar. Mereka tidak peduli Jungwon hilang ataupun mati, karna Jungwon itu anak cacat yang bisa mengandung. Jay tentu tak terima mendengar hal itu, ia membentak kedua orang tua Jungwon dan pergi dari sana, sampai saat ini Jay tidak pernah berkomunikasi sedikitpun dengan orangtua Jungwon. Tidak masalah ia disebut tidak memiliki sopan santun, ia benar-benar kecewa pada orangtua Jungwon.

Sekarang disinilah Jay, di taman kota. Tempat dimana ia pernah mengabulkan permintaan Jungwon untuk datang kesini dan menyaksikan kembang api. Bahkan ditempat ini Jay sangat memanjakan dan menuruti semua permintaan Jungwon, seolah ia lupa jika ia sedang menolak perasaannya terhadap Jungwon.

"Kamu inget tempat ini kan? Disini tempat dimana pertama kali aku sadar sama perasaan aku buat kamu." Jay menghela nafasnya berat

Bruk

"Aduh sakit.." rengek seorang anak kecil

Jay segera berjongkok membantu anak itu berdiri.

"Eh uncle, maaf aku ndak sengaja. Maaf ya uncle."

'Deg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Deg

"Wajahnya, kenapa wajahnya begitu mirip. Ahh nggak, mungkin aku cuma terlalu kangen sama Jungwon. Kamu liat sayang, mungkin anak kita secantik ini. Cantik seperti kamu." Batin Jay saat menatap mata bulat anak itu

(reflek nyanyi, "gadis kecil yang miliki mata indah, persis seperti matamu"😭)

"Uncle? Uncle kenapa? Ada yang sakit ya?" Anak itu melambaikan tangannya di depan wajah Jay.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang