MPREG 18+
"Jaga batasanmu dengan saya. Ingat saya menikahimu karna permintaan orang tua saya yang menginginkan cucu dari rahimmu itu!" Sarkas pria dominan yang berstatus sebagai suami dari Yang Jungwon, yang sekarang sudah menjadi Park Jungwon. Ia adalah Park Jay.
"Jangan berharap lebih pada saya dan saya minta padamu untuk jaga kesehatan serta mengkonsumsi vitamin yang sudah di sediakan agar kamu cepat hamil dan pergi sejauh mungkin dari kehidupan saya setelah anak itu lahir." Ucapnya lagi, ucapannya penuh dengan luka bagi Jungwon.
Setelah mengucapkan itu Jay pergi dari hadapan Jungwon entah kemana, sedangkan Jungwon terus menunduk dengan air mata yang berlomba untuk keluar.
"Ibu, Ayah, Jungwon lelah.. boleh aku ikut dengan kalian? Tapi Jungwon masih memiliki tanggung jawab untuk mengandung dan melahirkan anak untuk Mas Jay. Karna hanya itu satu-satunya cara Jungwon untuk melunasi hutang kalian. Jungwon lelah, Jungwon mencintai Mas Jay, tapi Mas Jay sangat membenciku. Apa tidak ada sedikitpun harapan untukku?" Tangis Jungwon pilu.
Jungwon melihat ke arah perutnya, ia mengelusnya dengan perlahan.
"Nak, cepatlah tumbuh di dalam perut Mama agar Papa mu bahagia. Mama harap saat kamu hadir di dalam sini, Papa mu bisa mencintai Mama. Jika tidak bisa setidaknya Papamu mau memberikan sedikit kasih sayangnya untuk Mama." Jungwon berucap dengan dada yang penuh sesak akan kesakitan.
Sebenarnya yang terjadi adalah, Jay dan Jungwon terbangun dengan keadaan tubuh keduanya naked yang artinya keduanya sudah melakukan hubungan suami-istri. Meskipun bukan pertama kalinya tapi ketahuilah setiap Jay melakukan hubungan intim, ia selalu dalam keadaan mabuk dan esok pagi ia tidak akan mengingat malam panas mereka, hanya Jungwon yang mengingat jelas bagaimana semuanya berjalan dan bagaimana Jay menikmati tubuhnya dengan memanggil orang lain, lebih tepatnya mendiang istrinya.
Jay dan Jungwon menikah dengan cara di jodohkan, saat Jay dalam keadaan 2 tahun kehilangan sang istri tercinta. Mendiang istrinya meninggal karna kecelakaan yang di alaminya.
Kedua orang tua Jay ingin menjadikannya sebagai menantu keluarga Park, tapi Jay sendiri yang notabenya suami sah Jungwon selalu mengatakan jika pernikahan keduanya atas dasar hutang piutang orang tua Jungwon pada perusahaan milik Jay dan karna kedua orangtuanya menginginkan cucu dengan segera dari rahim istri sah Jay. Bahkan keduanya tertidur dengan kamar yang berbeda, mereka tidur bersama hanya saat ada kedua orang tua Jay, agar keduanya tidak curiga.
Jungwon beranjak dari ranjang dengan sedikit ringisan, ia berniat membersihkan diri sebelum menyiapkan sarapan untuk sang suami, meskipun Jay tak akan pernah sedikitpun menyentuh masakan buatannya.
2 Month later
"Huek.. huekk..."
Pagi sekali sudah terdengar suara dari kamar Jungwon. Saat merasa sangat mual Jungwon segera berlari ke arah kamar mandi dan berdiri di depan wastafle mencoba mengeluarkan isi di dalam perutnya, nihil hanya cairan bening yang keluar.
"Huek.. huek.. ugh.."
Jungwon terus memuntahkan semuanya, perutnya terasa seperti di aduk-aduk bahkan sekarang kepalanya terasa pusing.
"Ugh.. aku kenapa? Huek.. rasanya sangat mual, tapi hanya cairan bening yang huek.. keluar huek.."
Sekitar 10 menit Jungwon di dalam kamar mandi, setelah dirasa lebih baik ia kembali ke arah ranjak dan duduk bersandar di headboard sambil memijit pelipisnya.
"Ugh.. sekarang pusing banget. Apa ini masuk angin ya gara-gara kemarin kehujanan." Gumamnya.
Tok
Tok
Tok