Part 1 - Merengek

42.7K 2.5K 149
                                    

Namanya Shakira Mauri Ananta. Anak terakhir dari tiga bersaudara. Satu-satunya perempuan. Bisa dikatakan anak paling disayang Daddy. Apapun keinginannya selalu dikabulkan. Meski sering kali Mommy marah jika ia menginginkan sesuatu, tapi Daddy akan angkat bicara.

Katanya nama Mauri itu gabungan dari nama Daddy dan Mommy, Malvin-Auri. Daddy yang memberikan nama.

Kakak pertamanya bernama Shaquille Regan Ananta. Orang-orang memanggilnya Mas Re. Tapi khusus dari Mauri, ia memanggilnya Mas Koko. Berprofesi sebagai dokter. Alih-alih mengambil spesialis yang sama dengan Daddy, kakaknya itu mengambil spesialis anak. Dugaannya, alasan kakaknya itu mengambil spesialis dokter anak agar bisa bertemu wanita yang dicintainya.

Sharma namanya. Sejak kecil kakaknya itu menyukai wanita menyebalkan itu, karena Mauri dan Sharma memang tak pernah akur. Dari kecil selalu bertengkar jika bertemu. Sangat heran karena Regan menyukai wanita seperti Sharma. Bahkan, meski ditolak Sharma, Regan masih senantiasa mencintai wanita itu.

Sharma memiliki seorang putra. Jadi, saat Regan menjadi dokter anak, jika Remy sakit, Regan yang mengambil alih. Merawat anak kecil itu, yang bisa dikatakan keponakan Regan juga karena ayahnya Remy sepupu Regan.

Sifatnya Regan ini sebelas dua belas dengan Daddy. Pendiam, dingin, dan cuek. Ya, benar-benar duplikatnya Daddy. Bahkan sampai dalam mencintai seorang wanita.

Wanita aneh.

Itu menurut Mauri.

Daddy yang mencintai Mommy.

Regan yang mencintai Sharma.

Kemudian kakaknya yang kedua.

Ini yang paling aneh!

Namanya Shaliendra Grazian Ananta.

Sifatnya sebelas dua belas sama dengan Mommy. Pecicilan, bawel dan jahil.

Sejak kecil hingga berusia dewasa, jika mereka bertemu sudah pasti akan terjadi pertengkaran.

Kali ini Mauri tak ingin membahas pertengkarannya dengan Zian. Melainkan Zian yang mencintai wanita aneh.

Ya, aneh.

Mauri benar-benar tak mengerti. Kenapa Daddy dan dua kakaknya mencintai wanita yang aneh?

Sepertinya hanya Mauri satu-satunya yang tak aneh di keluarga ini.

Tentunya Mauri akan mencari pria yang tak aneh.

Sekarang, usia Mauri telah dua puluh lima tahun. Mulai melakukan pencarian pada pria yang ingin serius padanya.

Namun, ada permasalahan!!

Yaitu Daddy!

Entah bagaimana kriteria calon menantu laki-laki di mata Daddy?

Mauri membawa pria yang nyaris sempurna. Tampan, mapan dan berpendidikan, tapi Daddy menolaknya!

Padahal dua menantu perempuan Daddy tak ada bagusnya sama sekali. Itu menurut Mauri.

"Kali ini apalagi alasan Daddy nolak Koh Aang?" protes Mauri. Daddy mendelik malas ke arahnya.

"Dia terlalu sombong."

"Ih itu emang pembawaannya Koh Aang, Daddy. Dia baik kok. Harusnya Daddy gak langsung nolak. Pertimbangin dulu dong!"

"Dia beda keyakinan sama kamu!"

"Koh Aang mau jadi muslim kok."

"Karena apa?!"

Mauri mengerutkan kening. "Maksudnya?"

MleyotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang