PART 22 BULLY

1K 99 47
                                    

HAPPY READING💜



Pasukan DOREMI sedang memenuhi lorong sekolah, dari kelas X sampai kelas XII. Hari ini mereka akan menagih uang dana agar yang belum menyetor bisa langsung kumpul di warkop nanti.

Sebenarnya Junghwan sudah menagih uang bazar keseluruh anggota DOREMI tetapi Jaehyuk menyuruhnya untuk menagih ke setiap anak murid yang bukan anggota DOREMI. Junghwan yang membawa uang sementara Doyoung yang mencatat siapa saja yang sudah memberi Junghwan uang.

Sejak tadi, yang di lakukan Jaehyuk hanya marah, mericuh, dan menyindir. Lelaki itu terlihat tidak seperti pada hari-hari biasanya. Junghwan sudah sadar sejak tadi, tetapi yang ia lakukan hanya diam.

Rupanya bukan hanya Junghwan saja yang merasakannya, Haruto juga menyadari itu. Makanya sejak tadi lelaki itu memilih diam membiarkan Jaehyuk berbuat semaunya.

"Nih gue bayar" Yoshi menyetop mereka. Lelaki itu berdiri sendiri di depan banyaknya anggota DOREMI. Sedikit saja dia salah, sudah di pastikan Yoshi akan dikeroyok massa.

"Catet tuh nama gue" ucap Yoshi sembari menyodorkan uang beberapa lembar berwarna merah di depan Doyoung.

Jaehyuk langsung menepis kasar tangan Yoshi yang sedang memberinya uang tanpa peringatan Jaehyuk memberi satu pukulan di wajahnya yang membuat semua orang mundur karena kaget.

Aura dan Jihoon ingin maju untuk melerai mereka, tetapi Haruto menghentikannya dan menyuruh mereka diam di tempat.

"Lo pikir Doremi butuh uang lo?!" bentak Jaehyuk. "Orang kayak lo gak bakal bisa masuk ke bazar gue!"

Setelah Yoshi berhasil menstabilkan dirinya. Yoshi mengusap wajahnya lalu membalas Jaehyuk. Perkelahian antara keduanya tidak bisa dicegah. Tak ada satu pun yang melerai. Biasanya Haruto dan Doyoung, tetapi keduanya hanya menonton.

Berkali-kali Jaehyuk memberi pukulan di wajah Yoshi—melampiaskan apa yang ia rasa. Haruto yang melihat ini sudah tidak benar akhirnya maju dan melerai keduanya. Wajah keduanya terluka. Apalagi Jaehyuk, wajahnya sudah biru-biru parah. Ada darah mengalir di sudut bibirnya hingga ke dagu.

Disisi lain Asahi dan ketiga sahabatnya berjalan di lorong di selingi dengan candaan ringan di antaranya.

Namun perjalanan mereka terhenti karna suara ricuh dari arah koridor yang mampu menarik perhatian mereka.

"Eh ada apaan tuh rame-rame?" Tanya Mashiho kepada salah satu siswa yang berjalan melewati mereka.

"Anu si Jaehyuk sama Yoshi berantem" jawab siswa itu.

Sontak keempatnya berlari untuk melihatnya dimana ada banyak siswa-siswi yang menggerumbul di sana.

Asahi menerobos banyaknya siswa-siswi di sana. Terlihat Yoshi yang sudah terkapar di lantai sambil menyeka darah yang keluar dari bibirnya.

"JAEHYUK!" Teriak Asahi lantang.

Jaehyuk menoleh kearah Asahi dan sontak langsung berjalan menghampiri Asahi yang berdiri tak jauh darinya.

Asahi menatap lelaki di depannya ini. Wajahnya benar-benar sangat memperhatinkan. Jaehyuk yang ingin mengajak Asahi pergi terhalang oleh suara peluit Pak Jajat.

PRITT!

"BUBAR-BUBAR KALIAN SEMUA!" Teriak Pak Jajat.

"Jaehyuk, kamu ikut saya" ucap Bu Mika.

Jaehyuk menghembuskan napas kasar lalu ia berjalan mengikuti guru itu dari belakang.

Ruang BK.

Love At School ||JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang