PART 31 DAMAI

805 80 45
                                    

HAPPY READING🤍


Malam ini anggota inti DOREMI dan TITHOR sedang minum-minum di apartemen Jaehyuk untuk merayakan kemenangan mereka yang telah melawan geng preman. Awalnya Jaehyuk juga menolak di karenakan ada Asahi tetapi teman-temannya malah menerobos masuk kedalam apartemennya dengan seenak jidat mereka.

Asahi yang di tarik oleh Doyoung untuk bergabung pun hanya bisa melihat mereka tidak minat untuk mencoba minuman berakohol itu.

"Thanks Jae, udah bantuin gue" ucap Yoshi kepada Jaehyuk.

Jaehyuk mengangangguk. "Sans aja"

Yoshi menarik senyum tipis lalu mengangkat gelasnya. "Malam ini. Detik ini juga! Gue sebagai ketua TITHOR memutuskan untuk berdamai dengan DOREMI!" Tegas Yoshi membuat semuanya terkejut kaget dengan ucapan Yoshi tetapi setelahnya satu persatu dari mereka mengangkat gelasnya.

"DAN MULAI SEKARANG SOLIDARITAS DOREMI SAMA TITHOR AKAN TERUS TERJALIN!"

"BUAT LO JAEHYUK GUE BANGGA PUNYA KETUA KAYAK LO!"

"BUAT LO YOSHI KITA JUGA BANGGA SAMA LO KERENA UDAH MIMPIN GENG TITHOR!"

"CHEERS!"

Semuanya terlihat bahagia dengan berdamainya kedua geng itu bahkan Doyoung dan Yedam saling berpelukan karena terharu. Siapa yang mengira musuh bebuyutannya sedari angkatan mantan ketua Doremi yang dulu dan sekarang malah sudah menjadi salah satu temannya.

Ntah lah bagaimana reaksi para seniornya kalau tau kabar tentang Doremi dan Tithor yang resmi berdamai.

"Aku ikut senang akhirnya kalian damai" ucap Asahi menatap semua lelaki yang dulu ia takuti.

Jaehyuk mengelus rambut Asahi membuat Yoshi yang melihat itu hanya tersenyum. Ia sudah ikhlas Asahi besama Jaehyuk.

"Sa, lo gak mau minum?" tanya Jeongwoo pada Asahi.

"Dikit aja sa biar pernah" ucap Hyunsuk.

Asahi menoleh menatap Jaehyuk meminta persetujuan dan sampai Jaehyuk menganggukan kepalanya membuat ia menerima gelas yang di sodorkan oleh Hyunsuk.

"Cheers!" Hyunsuk berseru mengajak Asahi bersulang.

Perlahan Asahi meneguk minuman alkohol itu. "Uek! Gak enak." ucapnya.

Jaehyuk mengambil gelas di tangan Asahi lalu ia meneguknya hingga tandas.

"Kamu gak biasa minum ini jadi gak enak" kata Jaehyuk.

"Sering-sering aja gabung sama kita sa, biar lu terbiasa minum ginian" racau Doyoung yang sudah mabuk.

Haruto yang juga mabuk berat menoyor kepala Doyoung sampai cowok itu terjungkal. "Ngomong apa sih lo nanti singa nya marah."

Jaehyuk menjatuhkan kepalanya di bahu Asahi. Matanya terus memperhatikan bibir Asahi yang sangat menggoda imannya. Tangannya terangkat untuk menyentuh bibir merah muda itu.

Asahi diam saja saat tangan Jaehyuk mengelus bibirnya dan bahkan saat Jaehyuk melumat bibirnya ia hanya mampu memejamkan matanya dan menikmati permainan Jaehyuk di bibirnya.

Jaehyuk awalnya hanya ingin melumat sebentar tapi karena Asahi tiba-tiba membuka mulutnya lebih lebar membuat pikiran nakal Jaehyuk pun datang.

Jaehyuk menarik lidah Asahi masuk ke mulutnya sambil ia sedot hingga tak sengaja Asahi mengeluarkan suara laknatnya.

"Ahhh"

Jaehyuk melepas lumatannya sambil terkekeh . Tenang saja tidak ada yang fokus dengan mereka karena semuanya sudah sibuk meracau sendiri. Saat Jaehyuk ingin mencium lagi dengan buru-buru Asahi menahan bahu lelaki itu.

"Di sini banyak teman-teman kamu kak, nanti kalo mereka bangun gimana?" tanya Asahi takut.

"Yaudah ayok kita ke kamar" ajak Jaehyuk dengan wajah watadosnya.

"Kak!" Asahi menatap Jaehyuk kesal.

"Kenapa, hm?"

"Aku mau mandi, badan aku bau alkohol kalian" ucap Asahi lalu ia langsung berlari kencang untuk menjauh dari Jaehyuk.

Sedangkan Jaehyuk menyeringai seram sudah seperti om-om.

***

Keesokan harinya di taman belakang sekolah Tredut, Doyoung menatap takut semua cewek-cewek yang sedang menatapnya garang. keringat dingin terus saja mengalir dari dahinya.

"Sayang—"

"Gak usah sayang-sayang! Emang gue gak tau kalo lo selama ini udah selingkuhin gue!" teriak salah satu cewek yang berambut gelombang.

Plak!

"Kita putus!"

Setelah menampar Doyoung dan megatakan putus cewek itu langsung melangkah pergi.

"Kamu benaran selingkuh?" tanya cewek yang menatapnya kecewa.

Doyoung yang masih memegangi pipinya yang sakit kini menatap cewek itu. "Ngga kok ayang aku gak selingkuh" elak Doyoung pada cewek itu.

"Tadi dia itu cuma ngarang aja, ngaku-ngaku aku pacarnya" lanjutnya.

"Kok kamu manggil aku ayang! kamu biasanya manggil aku baby!" sentak cewek itu.

"Ternyata lo beneran mainin gue doang! Dasar cowok buaya! Mati aja lo sana!"

Plak!

"Aws" ringis Doyoung yang mendapati tamparan lagi.

Cewek selanjutnya juga menatap Doyoung emosi. "Sekarang aku mau nanya sama kamu! Siapa nama aku?" tanya cewek itu.

Doyoung tersenyum karena itu gampang dan pasti ia tidak mendapatkan tamparan lagi.

"Nama kamu Eli" ucap Doyoung dengan percaya diri.

"Itu nama gue bangsat!" teriak pacar Doyoung yang lain.

"Bahkan nama aku aja kamu gak inget? 1 tahun kita pacaran tapi kamu tega selingkuin aku!" cewek itu menangis.

"Kita putus!"

plak!"

Tiga kali tamparan yang Doyoung dapatkan dari tiga cewek. Ia melihat masih banyak cewek-cewek yang menatapnya emosi bercampur kecewa.

"Balikin uang 20jt gue yang lo pinjem!" bentak cewek yang berdandan menor. "Dan mulai sekarang kita gak ada hubungan apa-apa lagi!"

Plak!

"Gue juga minta balikin semua uang gue yang gue kasih sama lo!"

Plak!

"Gue kira lo gak sama kayak cowok lain, tapi ternyata lo sama aja! Playboy cap sarden sialan! kenapa gue harus kenal sama lo!"

plak!

"Buat cowok modelan kayak lo pantesnya dapat pukulan dari gue!" sentak cewek yang berbaju karate.

Cewek itu memberikan bogeman yang cukup keras di bagian perut Doyoung.

Bugh!

***

"JAEHYUK! ADA HOT NEWSSS LAGI! INI PENTING BANGET!" Teriak Jihoon berlari-lari masuk kedalam warkop.

***

Jangan jadi sider wehh kan mau end nii, bentah amat jadi sider😭😭

makasih banyak yang udah nekan bintang di pojok kiri dan makasih yang udah baca🥰

satu lagi jan lupa follow akun wattpad author yah xixi😁💕

seeyou...

Love At School ||JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang