PART 28 MENGEJUTKAN

788 86 48
                                    

Jangan bingung gays, baca aja yah😭❤️
maaf kalo banyak typo hehe...

HAPPY READING💙



Setelah membereskan seisi apartemen yang lumayan luas kini Asahi menjatuhkan dirinya di atas sofa. Ia memejamkan matanya sebentar karena rasa pusing di kepalanya kembali ia rasakan.

Ting nong.

Suara bel yang di pencet oleh seseorang membuat Asahi langsung menoleh kearah pintu. Asahi beranjak dari duduknya berjalan kearah pintu lalu membuka kannya.

Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik berdiri tepat di depannya. Asahi menatap wanita itu bingung dan sebeliknya wanita itu pun menatap Asahi bingung.

"Kamu temannya Jaehyuk?" tanya Wanita itu pada Asahi.

Asahi mengangguk gugup. "Tante siapa ya?"

"Saya Jennie, mama nya Jaehyuk" balas Jennie.

Asahi yang mendengar itu sontak terkejut dan langsung saja ia menyalimi tangan Jennie lalu mengajaknya untuk masuk kedalam setelahnya ia pergi kedapur untuk mengambilkan air putih.

Jennie mendudukan dirinya di sofa lalu tak lama Asahi pun datang sembari membawa segelas air putih.

"Nama kamu siapa?"

"Asahi" jawab Asahi seadanya.

"Tante baru pertama kali liat kamu. Kamu teman baru nya Jaehyuk?" tanya Jennie pada Asahi.

"I-iya" angguk Asahi.

Asahi menundukan kepalanya. Ia tidak menyaka akan bertemu dengan mama nya Jaehyuk dan jangan tanyakan bagaimana perasaannya karena saat ini Asahi benar-benar merasa canggung.

"Jaehyuk belum pulang?" tanya Jennie lagi.

"Belum tan. Tapi kayaknya sebentar lagi" balas Asahi.

Jennie beranjak dari duduknya membuat Asahi bertanya.

"Tante mau kemana?" tanya Asahi.

"Mumpung Jaehyuk belum pulang tante mau masakin makan buat dia. Udah lama tante gak pernah masak buat Jaehyuk" ucap Jennie.

Asahi yang sudah tau bagaimana keluarga Jaehyuk pun menatap Jennie sendu. "Kalo gitu aku mau bantuin"

"Emangnya kamu bisa, nak?" tanya Jennie sembari terkekeh.

"Bisa tan"

"Ouh, yaudah ayok" ajak Jennie lalu mereka berdua berjalan kearah dapur.

Asahi mengambil beberapa sayuran di dalam kulkas lalu ia motong sayuran itu sedangkan Jennie sedang memanaskan minyak.

Butuh waktu beberapa menit untuk mereka menyelesaikan masakannya dan selama mereka masak Jennie selalu memuji Asahi karena cowok itu jago dalam hal masak. Saat ini mereka berdua tengah manaruh semua piring-piring dan makanan yang mereka masak tadi di atas meja makan.

"Tante berharap banget semoga Jaehyuk suka sama makanannya" ucap Jennie.

"Jaehyuk pasti suka kok" kata Asahi meyakinkan Jennie.

Jennie mengangguk sambil tersenyum. "Kalo gitu tante pamit pulang duluan yah" ucap Jennie.

"Loh tante gak mau makan bareng sama Jaehyuk?" tanya Asahi.

Jennie menggelengkan kepalanya. "Kalau dia tau tante di sini dan tau kalau ini masakan tante pasti dia gak bakal mau makan"

Asahi yang mendengar itu merasa kasihan kepada wanita ini dan ia juga tidak habis pikir dengan Jaehyuk padahal lelaki itu memiliki ibu yang sangat baik.

"Asa, aku pulang!" Jaehyuk berteriak saat memasuki apartemennya membuat Asahi dan Jennie yang mendengar teriakan itu langsung menoleh kearah Jaehyuk yang tengah berdiri kaku tepat di depannya.

Jaehyuk menatap kehadiran mamanya yang ada di apartemennya membuat ia menatap dingin wanita paruh baya itu.

"J-Jaehyuk, kamu udah pulang" gugup Jennie yang melihat anaknya. "Kamu pasti laper ya? Kebetulan tadi mama masak di bantuin sama teman kamu" lanjutnya.

Jaehyuk mengerutkan keningnya bingung. "Asahi maksud mama?" tanya Jaehyuk lalu di angguki oleh Jennie.

"Asahi bukan teman aku, dia pacar aku ma" ucap Jaehyuk menatap mamanya datar saat melihat mamanya tampak terkejut dengan ucapannya.

"Kalo mama ngerasa malu punya anak gay kayak aku, terus gak mau anggep aku anak itu terserah karena aku gak perduli" ucap Jaehyuk lagi.

Jennie tidak mendengar ucapan Jaehyuk ia malah langsung menoleh kearah Asahi yang mendundukkan kepalanya lalu ia kembali menatap Jaehyuk lagi dengan senyum di wajahnya. Sontak Jaehyuk yang melihat itu di buat bingung.

"Jadi kalian berdua pacaran?" tanya Jennie kaget.

Jaehyuk mengangguk.

"OMG! Mama gak mimpi kan?" tanya Jennie. "Astaga mama senang banget kalo kalian benaran pacaran!"

"Dari tadi mama udah ngebayangin kalo Asahi itu pacaran sama kamu Jae!" lanjutnya.

"Hah?" Jaehyuk semakin dibuat kaget dengan ucapan mamanya yang sedikit aneh.

Asahi yang sedari tadi menundukan kepalanya kini menatap Jennie aneh.

"Maksud tante apa?" tanya Asahi bingung.

"Mama itu selama ini fujoshi. Mama suka banget sama kapal-kapal homo dan mama gak nyangka ternyata anak mama juga—IMPIAN MAMA SELAMA BERTAHUN-TAHUN MAU LIAT KAPAL DI DUNIA REAL AKHIRNYA TERCAPAI!" teriak Jennie heboh layaknya mak-mak pada umumnya.

Jennie menarik lengan Asahi untuk ia sandingkan di samping Jaehyuk. Jennie mengambil ponselnya di dalam tasnya lalu mempotret Jaehyuk dan Asahi.

"Astaga kalian cocok!" teriak Jennie lagi.

Jaehyuk dan Asahi saling bertukar pandang. Bukan kah seharusnya mamanya ini marah tapi ternyata dugaannya itu salah. Benar benar salah!

"Ma, stop." kata Jaehyuk membuat Jennie menghentikan mempotret anaknya.

"Maafin mama Jae. Mama terlalu senang" ujar Jennie.

"Tumben banget mama kesini. Ada apa?" tanya Jaehyuk masih menatap mamanya datar.

"Hari ini mama gak ada kerjaan di butik dan mama juga gak ikut papa kamu ke thailand karena mama mau ketemu sama anak mama" balas Jennie.

Jennie meraih sebelah tangan Jaehyuk untuk ia genggam. "Mama ngaku salah nak, mama dan papa emang bukan orang tua yang baik buat kamu dan mama sadar ternyata anak mama selama ini merasa kurang kasih sayang dari kita" sambung Jennie.

"Walaupun ini terlampat kamu mau kan maafin mama dan papa?" tanya Jennie.

Jaehyuk menoleh kearah Asahi yang tersenyum kearahnya mencoba meyakinkan Jaehyuk kalau mereka pantas mendapatkan maaf dari anaknya.  Jaehyuk beralih menatap mamanya kembali.

Jaehyuk mengganggukkan kepalanya membuat Jennie langsung mendekap tubuh anaknya dengan erat.

"Makasih nak udah maafin mama dan papa" ucap Jennie menangis haru. Dia sangat bersyukur.

Jaehyuk mengangguk dalam pelukannya ia juga membalas pelukan mamanya. Sudah lama sekali ia tidak merasakan pelukan dari mamanya. Jujur saja Jaehyuk juga sangat merindukan pelukan ini.

"Maafin Jaehyuk juga kalo sikap Jaehyuk selama ini durhaka dan sering nyakitin hati mama" ucap Jaehyuk.

"Iya nak gapapa mama juga udah udah maafin" balas Jennie.

Asahi tersenyum bahagia melihat seorang ibu dan anak yang kembali berdamai.

***

Udah jadi gitu ceritanya...
makasih yang udah sempatin waktu buat baca cerita ini

pliss ini aneh tp gue gak tau pendapat kalian😭

dahh seeyou...

Love At School ||JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang