🥀1 Prolog

428 12 5
                                    

"Menyukaimu itu ibarat menggenggam bunga mawar tanpa pelindung apapun. Sakit, namun bodohnya tetap kulakukan."

-Arishya Ellena Valerie

🍂🍂🍂

Hujan tak kunjung reda sedari pagi. Gadis bernama Rishya terlihat mulai bosan berdiam diri di tempat duduknya sembari menahan kesal karena melihat Zain dikerubungi para murid cewek XI MIPA 2, walau tidak semuanya tapi ada beberapa murid, mungkin sekitar 10 anak. Rishya menggenggam bolpoin di tangannya dengan kuat untuk meredakan rasa kesalnya.

Pasalnya, sudah setengah jam lebih mereka mengerubungi meja Zain. Dengan dalih 'mau minta diajari pelajaran sama Zain'. Padahal, di kelas XI MIPA 2 ini, tak hanya Zain yang unggul dalam pelajaran Matematika.

Memang mereka itu cuma modus!

Hingga bel tanda istirahat berbunyi membuat cowok bernama Zain yang tadinya hanya duduk sambil menjelaskan pelajaran matematika kepada cewek-cewek itu, mendadak berdiri dan keluar dari kelas setelah ia berkata, "Gue mau istirahat dulu."

Disusul dengan murid-murid lain yang keluar untuk membeli jajan di kantin, ke wc, ataupun ke tempat yang biasa mereka datangi kala waktu istirahat telah tiba. Termasuk murid-murid cewek yang tadinya mengerubungi meja Zain, mereka juga balik ke tempat duduk masing-masing menaruh buku matematika ke dalam tas mereka dan berniat untuk keluar kelas juga.

Tentu saja raut muka kecewa tampak jelas di wajah mereka. Selesai sudah waktu mereka untuk modus pada Zain.

Disisi lain, Rishya akhirnya merasa lega karena Zain tak lagi dikerubungi cewek-cewek yang gatal seperti cacing kepanasan itu.

Sekedar informasi, cowok bernama lengkap Andreano Afrizain itu adalah orang yang disukai sang tokoh utama perempuan cerita ini, Arishya Ellena Valerie atau yang akrab dipanggil dengan nama Rishya. Rishya menyukai cowok itu sejak SMP kelas 8 dan sekarang mereka sudah kelas 11 SMA. Selama itu pula Rishya harus menahan rasa gemasnya karna Zain tak kunjung meliriknya. Bagi Zain, Rishya adalah teman biasa yang sama seperti teman perempuan yang lainnya, tak ada perasaan lebih. Rasanya Rishya ingin uncrush saja dari Zain, akan tetapi jika berpapasan saja dengan Zain, langsung membuat Rishya lemah dan mengurungkan niatnya untuk uncrush dari Zain. Terlebih di kelas 11 ini, Rishya satu kelas dengan Zain, sial sekali bukan?! Setiap melihat cowok itu, semakin membuat Rishya jatuh lebih dalam, dan tentu saja sakit yang lebih perih.

"Eyy, gak istirahat lo?" Seorang murid cewek yang duduk di belakangnya menepuk bahu Rishya.

Suatu fakta lain, di kelas 11 ini, selain sekelas dengan Zain, ia juga sekelas dengan siswi populer seantero sekolah yaitu Clarice Alora Gionette yang tak lain adalah sahabat dekatnya sekaligus orang yang duduk di bangku belakangnya.

"Ah, males gue Al. Lagi hujan juga." Jawab Rishya, menoleh menghadap Alora.

"Terus, mau nitip gak?" Tawarnya lagi pada Rishya, dan dijawab gelengan kepala oleh Rishya.

"Ya udah, gue tinggal ke kantin ya."

Lantas cewek itu melangkah pergi keluar dari kelas. Meninggalkan Rishya seorang diri di kelas XI MIPA 2.

Sekitar lima menit setelah kepergian Alora, tiba-tiba Rishya tersadar bahwa ia lupa belum sarapan tadi pagi. Karena hari ini hujan, Rishya buru-buru berangkat sekolah agar tidak terjebak hujan deras nantinya. Namun sialnya, ban motor miliknya kempes. Akhirnya, Rishya berangkat bersama Alora yang kebetulan ada urusan dengannya pagi itu, menjadikan Alora mampir ke rumah Rishya. Alora pun menawarkan tumpangan pada Rishya, dan mereka berdua pun berangkat menggunakan mobil merah milik Alora.

ZainrishyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang