"Penting melihat segala masalah dari dua sisi, agar tidak terjadi kesalahan informasi."
—Arishya Ellena Valerie
🍂🍂🍂
Happy Reading!
"AAA."
Ditengah situasi yang sedang mengerikan itu, sebuah tangan menepuk pundak Rishya dan Alora secara bersamaan. Tangan yang dingin dan terlihat hitam karena mereka sekarang tidak memiliki penerangan apapun.
"A-al, berdoa, Al." Rishya berbisik dengan tergagap, Rishya merasa sangat merinding.
Alora menutup kedua matanya rapat-rapat akibat ketakutan, dan bergumam. "Ya Allah, lindungilah kami berdua."
Film horor yang mereka tonton beberapa hari yang lalu langsung terputar di benak mereka. Bagaimana menyeramkannya hantu yang menyerang sang tokoh utama, jeritan sang tokoh, dan yang paling menyeramkan adalah bagian dimana tokoh utama akhirnya tertangkap oleh hantu itu. Mungkin yang sedang memegang pundak keduanya saat ini adalah hantu juga.
Jantung Rishya berpacu dengan cepat, tangannya memegang erat jaket yang dikenakan Alora.
"MAMIH, RISHYA MAU PULANG AJA." Teriak Rishya pada akhirnya.
"Apa sih lo berdua? Kenapa mau pulang?"
Tebak suara siapa yang baru saja terdengar? Itu adalah suara Hasya. Alora buru-buru menghadap belakang demi membuktikan bahwa itu memang benar Hasya, bukan hantu.
"HASYA!" Pekik Alora keras.
Jantungnya yang tadi serasa mau copot kini sudah lega. Bukan hantu ternyata, itu Hasya teman mereka.
"Kenapa sih? Ada apa?" Hasya lagi-lagi tak mengerti.
"Gue tadi lihat hantu disana, makanya pas lo nepuk pundak kita, kirain lo itu hantu." Tutur Rishya menjelaskan.
Rishya meraih ponselnya yang terjatuh tak jauh darinya, lalu mencoba menyalakan senter lagi untuk memastikan keberadaan sosok misterius yang dilihatnya dan Alora.
Rishya kembali mengarahkan ponselnya pada arah dimana sosok misterius tersebut berada. "TADI GUE LIHAT HANTUNYA DISITU."
Hasya mengedipkan matanya berkali-kali, berusaha melihat apa yang Rishya bicarakan dengan jelas. Kacamatanya tertinggal di aula, kedua mata Hasya tak bisa melihat dengan jelas dari jarak jauh.
"Kalian kebanyakan nonton film horor, gak ada apa-apa lah." Decak Hasya.
Memang, Hasya tidak melihat apa-apa karena memang pandangannya buram. Entah untung atau buntung, Hasya jadi tidak bisa melihat hantu.
"Hasya gak pake kacamata. Makanya gak kelihatan kayaknya." Kata Alora, memberi penjelasan yang diangguki oleh Hasya.
"EH TAPI AL. COBA LO LIHAT LAGI KE ARAH HANTU TADI. UDAH GAK ADA WOI HANTUNYA!"
Alora semula tidak percaya, berkali-kali ia mengusap-usap matanya siapa tahu Alora salah lihat. Tapi yang dikatakan Rishya benar, sudah tidak ada apa-apa di pojok sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zainrishya
Teen FictionArishya Ellena Valerie telah memendam perasaan pada seorang laki-laki bernama Andreano Afrizain sejak kelas 8. Dan saat kelas 11 ini, Rishya berkesempatan untuk sekelas dengan Zain. Bisakah Rishya mempunyai kesempatan untuk mendapatkan hati Zain? At...