10| Dia Allenzo

365 33 27
                                    

"Lo tau kalau ngerjain tugas di perpustakaan itu seru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tau kalau ngerjain tugas di perpustakaan itu seru."
"Bukan tugasnya tapi sunyi buat nonton Drakor." Keduanya tertawa sembari berjalan santai, mendapatkan tugas di perpustakaan sangatlah menyenangkan.

"Cewek murahan!!!" teriakan menggema berhasil menghentikan langkah Almaira dan Zia, tiga orang senior melangkah kearah mereka.

Plak!

"Maksud lo apa huh!!!" teriak Almaira yang menyaksikan Anastasya menampar Zia dengan keras,
"Salah gue ke lo apa?!!" Anastasya menarik rambut Zia paksa, Almaira mencoba menolong namun kedua senoir menahanya.

"Denger!! Lo jauhin Allenzo!! Dia milik gue!!"
"Gue gak ada hubungan apapun sama Kak Allen!"
"Gue suka sama Allen dan gue gak suka cewek kek lo deketin dia!!" Anastasya mempererat tarikanya.

"Gue bukan cewek murahan kek lo!!"
"Sialan lo berani ngatain gue!! lo harus menderita!!" Anastasya menyeret Zia pergi.
"Jelek!! mau lo bawa Zia kemana!!" Almaira mencoba memberontak dari dua senior itu.
"Lo diam atau Zia menderita!!"
"Gue laporin Kak Allen!!"

"Zia habis ditangan kita!!" kedua cewek itu mendorong Almaira, namun setelahnya mereka jatuh saat Vano menampar keduanya.
"Sekali lagi sakitin Almaira, kalian mati ditangan gue!!" kedua cewek itu bangkit lalu berjalan pergi, Almaira menatap cowok yang membantunya berdiri.

"Lo gak papa?"
"Makasih Kak, permisi." Vano menahan tangan Almaira yang hendak pergi,
"Lo mau kemana?"
"Zia sama Anastasya." Vano menarik Almaira agar ikut denganya ke locker room.

"Wih!! Siapa tuh cewek cantik!!" goda Reza heboh.
"Allen mana?"
"Dia keluar sama Arkan, kenapa?" Vano berdecak malas sembari menatap Ceano.
"Bentar lagi back kok. Pintar ya lo sekerang punya pacar." goda Ceano.

"Bukan pacar gue, dia mau ketemu Allen."
"Kenapa cari gue?" tanya Allen yang baru datang,
"Kak, Zia ditahan sama bad girl." Allen menyerngit minta penjelasan.
"Maksud lo?"

"Zia dibawa Anastasya sama dua temenya yang gila itu." jelas Vano.
Allen mengepalkan tanganya lalu bergegas pergi dengan wajah penuh amarah.
"Kalau sampai Gloria terluka, gue habisin mereka."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Silent Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang