12| Bersama Kakak

286 26 15
                                    

Pukul 04

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 04.30 Allen sudah bangun, mata cowok itu terbelalak saat mendapati dirinya masih memakai seragam sekolah. Cowok seperti orang kebingungan sembari melepas sepatunya.

Tak ambil pusing ia memilih segera bersiap karena nanti ada janji dengan Zia. Setelah selesai bersiap Allen segera melangkah keluar kamar, hingga sebuah kotak hitam di atas meja belajarnya mengalihkan atensinya.

"Apaan ini?" Allen memeriksa kotak itu, senyum mengembang dibibirnya saat membaca sticky note, ia membuka kotak yang berisi sepatu serta coklat kesukaanya.
"Mama Nila hafal kesukaan Allen."

Allen mengambil coklat itu, lalu memakanya sembari berjalan keluar kamar. "Bi, Mama Nina kemarin beriin sesuatu ya?" tanya Allen sembari mengambil soda didalam kulkas.

"Iya, kata Nyonya kemarin dikasih diatas meja belajar." tak bisa dipungkiri kalau Nila sangat menyayangi Allen dan tak pernah membedakan kasih sayang.
"Bi, nanti Allen mau keluar jam 06.00 sama Adek" Bi Ida mengangguk

"Bi Sinta, Reta laper." Allen tertawa kecil melihat adiknya dengan wajah mengantuk berjalan menuruni tangga lalu duduk diujung tangga. Karena gemas Allen menghampiri Reta lalu menangkup pipinya.

"Selamat pagi princess."
"Kakak mau kemana?" Reta menjatuhkan tubuhnya kearah kakaknya, Allen mengangkat anak itu ikut bersamanya.

"Kakak mau jalan-jalan pagi sama Kak Zia, Adek mau ikut?"
"Mau, tapi Adek laper." Allen mengangguk pelan lalu membawa reta ke meja makan.

"Kakak kemarin tumben udah tidur dulu?" Allen tersenyum tipis sembari memberikan sepiring roti selai.
"Kakak kemarin cepek banget." Reta mengangguk pelan,

Allen tersenyum miris melihat wajah Reta yang bahagia, meskipun ia tengah membohonginya.
"Maaf sekali lagi Kakak haru berbohong."

"Kenapa Kakak nggak balas chat aku?" Allen melirik cewek yang tengah berlari kecil beriringan dengan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa Kakak nggak balas chat aku?" Allen melirik cewek yang tengah berlari kecil beriringan dengan dirinya. "Kemarin nomor kamu? Maaf gak sempat." Zia menghela nafas pelan mendapat jawaban dingin dari Allen.

Kalau difikir berbicara dengan Mr. Cool didekatnya itu hanya membuat sakit tenggorokan.
"Kak Zia sama Kak Zo temenan?" Zia tersenyum lalu mengusap surai Reta, "Enggak, kebetulan cuman kenal." sementara Allen tak acuh dengan hal itu.

Silent Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang