21.1|Zia merasakan kehadiran mama

194 15 4
                                    

"Bagus sih,tapu masih bagusan foto dari kak allen".ucapnya sembari melihat hasil fotonya.
"Hmm..Mr.Cool,kalau menurut kamu kak allen sekarang lagi apa ya?".tanyanya pada boneka salju yang ada dipangkuanya itu.
"Non zia lagi apa?.bahagia sekali".tanya bi intan yang masuk kekamar zia.
"Eh..bibi.."
"Ini non,jaket yang non zia minta untuk dibawa kekamar non zia".zia menerima jaket itu lalu menyimpanya.
"Itu jaket siapa,non?".zia tersenyum manis.
"Ini punyanya kak allen,yang waktu itu nganterin zia pulang".
"Non zia turu,makan dulu"

Sejak kepergian orang tuanya,bi intan selalu menemani zia makan ,zia sudah menganggap bi intan seperti mamanya sendiri.

Me:
"Lagi,apa kak.selamat pagi 😄"

Namun tak ada balasan sama sekali,

☆☆☆

Zia berjalan menuju kelas 12 IPS 1.banyak pasang mata yang menatap tidak suka kearahnya.
"Liat tuh,anak kelas 10.berani banget dia". Zia tak peduli,ia terus berjalan menuju kelas 12.sesampainya dikelas yang ia tuju,ia mengetuk pintu terlebih dahulu membuat siswa dan siswi menatap kearah zia.
"Ngapain lo kesini?".tanya silla.
"Kak allennya ada?".para siswi itu tertawa.
"Ngapain lo cariin allen?".
"Gue mau ngasih sesuatu ke kak allen".ucap zia.

"Ngasih apa,zi?".zia sontak menoleh.
"Kak vano,ini zia mau kembaliin jaket milik kak allen.tapi kak allenya belum datang".vano mengangguk mengerti.
"Allen hari ini tidak hadir,dia sakit.lebih baik kamu bawa dulu saja,gpp.kalau allen nanya bilang aja kak vano yang suruh".zia mengangguk.
"Makasih ya kak".zia lalu melangkah pergi,berjalan menuruni tangga menuju kelasnya.

"Wah! Kebetulan banget ketemu disini!".ucap anastasya pada zia.
"Lo bawa apa?".anastasya merebut paper bag yang zia bawa dan mengeluarkan isinya.
"Wow! Jaket mana ada namanya,Allenzo! Wah!".
"Lo mau berikan ini ke allenz.sok lo!".kala anastasya hendak memakainya
Z

ia merebutnya .
"Apaan sih lo! ,berani pakai gue beri lo pelajaran!".ancam zia.
"Lo ancam gue? Hello!.gue bakar jaket ini aja berani!".zia tersenyum smrik.
"Silahkan kalau lo berani".anastasya mengambil gunting dari dalam tasnya lalu menggunting jaket itu.
"Gue laporin kak allen,karena ini punya dia bukan punya gue".anastasya membelalakan matanya.
"Zia!!!"

Zia melanglah pergi,hatinya tertawa senang,ia membuka tasnya,tersenyum senang.
"Masih aman".ia tau banyak yang tak menyukainya di SMA Garuda karena kedekatanya dengan mos wanted,zia menukar jaket allen dengan jaket yang pernah allen minta dia buat buang dan memasukan jaket allen yang kedalam tasnya.zia dari awal yakin kalau di kelas 12 akan bertemu anastasya.
"Kak allen kenapa?,nanti aja zia jenguk".batinya,ia menjadi khawatir pada cowok itu.

☆☆☆

"Kak allen sakit apa ya?.dari tadi chat gue gak dibalas".zia memandangi ponselnya.

Mr.Cool:

📍 Lokasi

Zia segera melacaknya,kala cowok itu memgirimkan lokasi padanya.
"Rumah sakit?".
"Kak allen mingkin waktu itu sakit parah dan sampai dirawat di rumah sakit".jantung zia berdegup cepat.zia segera meminta pak irwan untuk melajuka mobilnya menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit zia segera turun dengan beberapa barang.ia berlari menyusuri koridor,melewati beberapa suster.
"Permisi suster,kamar atas nama Allenzo dimana ya?".
"Kamu lurus saja,nanti belok kanan paling ujung".zia bergegas menuju ruangan yang suster itu maksud.
"Kakak!".zia memasuki ruangan itu namu tidak ada orang.zia meletakkan barang yang ia bawa diatas nakas,lalu mendudukan diri dikursi dekat branker.
"Benar kan,ini ruanganya kak allen?".tatapanya terkunci pada ponsel yang ada diatas nakas.

Silent Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang