32|Kritis

378 11 0
                                    

Flashback on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on..

Seorang anak laki-laki tersenyum senang kala mendapatkan kejutan di ulang kahunya yang ketujuh dati orang tuanya.
"Selamat ulang tahun kesayanganya mama"
"Selamat ulang tahun kesatrianya papa". Andre danf Fransisca memeluk putra kecilnya.
"Terima kasih mama..papa..,Allen harap kalau allen berumur 17 tahun allen akan mendapatkan kejutan ulang tahun seperti ini lagi". Allen mencium pipi mama dan papanya.

"Ini potongan kue pertama buat putra kesayangan mama dan papa".fransisca mentuapi allen.
"Ini buat mama dan papa".
"Papa,terimakasih sudah sayang sama allen.dan mama terimakasih sudah melahirkan allen.allen bahagia,allen bersyukur memiliki orang tua seperti mama dan papa".andre mengusap pipi allen lembut.

"Jagoan papa..kesatrianya papa..tumbuhlah menjadi anak yang kuat,disiplin,bertanggung jawab,sayang keluarga dan berhati baik.oke?".allen memberi tos pada papanya.
"Putra mama tersayang,harus mandiri,kuat dan selalu berbakti pada orang tua". Fransisca mencium hidung mancung anaknya membuat allen tertawa bahagia.
"Allen sayang mama dan papa"

Flasback off..

Sepanjang perjalanan menuju bandara fransisca terus menangis,mengingat masa indah bersama putranya dulu membuat hatinya sakit.
"Maafkan mama nak.."

"Kakak mana ya,kok nggak ada?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak mana ya,kok nggak ada?".ia mencari keberadaan allen. Saat ini ia berada di tribun basket.
"Zia ngapain disini?".seorang cowok duduk didekatnya.
"Kak vano,kak allen mana kok nggak ada?". Vano diam.ia tak bisa memberitahu, kalau cowok yang zia cari sedang terbaring kritis di rumah sakit.
"Hari ini allen izin karena sakit".
"Kak allen sakit?,sakit apa?,apa mungkin saat nolongin zia itu".sia semakin khawatir.

"Maksudnya reta,adiknya kak allen sakit .bukan kak allenya".jelasnya berharap zia percaya.
"Tapi kak allen gpp kan? Kakak nggak bohong kan?".
"Kakak nggak bohong".wajah zia masih khawatir.
"Kamu ikut kakak ya,kita kekantin.kakak traktir deh".
"Enggak makasih,zia nggak laper kak".tolaknya halus.
"Ikut saja" zia hanya menurut.sepanjang berjalan zia menjadi pusat perhatian.

Silent Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang