27|Saling Membunuh Rasa

187 16 8
                                    

"Len,tolong napa satu aja".allen tak menggubris ia fokus mengerjakan soal yang ada didepanya.
"Nanti gue traktir deh,tapi tolongin gue".
"Makanya jangan kencan terus,nanti gue bilangin mama tau rasa lo"
"Almaira itu canti banget,gue gak bisa PHP in dia".cowok itu terus membujuk allen.
"Lo gak pernah jatuh cinta atau gimana?".allen hanya diam.
"Boleh ta please". Allen menghela nafas pelan,lalu memberikan jawabanya.
"Nih cepetan".
"Lo memang adek terbaik".allen memutar bola mata malas.Vano kakaknya itu memang menyebalkan ketika ulangan.

"Udah,makasih"
"Jangan lupa janji lo".vano tertawa kecil.
"Terserah lo yang nentuin tempatnya". Allen dan vano lalu kembali mengerjakan.
"Btw kemarin di mall,kenapa lo pulang gak bilang?".allen menghentikan tanganya yang tengah menulis jawaban
"Itu,gue pengen cepat pulang,kasihan reta dirumah sendiri".vano menatap adiknya.
"Bukanya waktu itu reta ikut,kalau lo lupa.dia sama mama".allen diam caranya berbohong tidak berpengaruh pada vano.

"Lo nyembunyiin sesuatu dari gue?".
"E-enggak".
"Bohong,wajah lo buktinya".allen hanya diam.
"Len-"
"Stevano,Allenzo?.kenapa kalian ramai,sudah selesai?". Ucap pengawas ulangan tegas.
"Belum bu,maaf".mereka lalu diam.
Allen tak fokus saat mengerjakan soal ulangan.

'Zi,sebenarnya kakak suka sama kamu'

Ucapan alvaro terus terniang dikepalanya.allen mengepalkan tanganya sampai jemarinya memutih,vano yang melihat itu heran.sikap allen berubah sejak kemarin malam
"Allen kenapa?"

☆☆☆


"Ck..ngapain lo harus ngajakin gue kekantin segala sih?".tanya allen tidak suka.
"Kenapa?.tumben banget".heran vano.
"Yo! Bro! Ngapain?!".arkan yang baru datang memberi vano tos.
"Uluh..kapten ngapain wajah lo kayak cucian,lucek bener?".tanya reza sembari tertawa kecil.
"Tercium bau orang patah hati".ceano menatap allen.
"Lo patah hati dek?".
"Lo patah hati?.what!! Gak nyangka diam-diak lo punya pacar!!".arkan menjadi heboh.

"Wahai Cewek SMA Garuda!! Dengarkan lah !!! Kalau kapten tertampan kalian tengah patah hati!!!".teriakan dari reza membuat allen dikerumuni oleh seluruh siswi.

"Beneran? Gak salah dengar?!!"

"Len? Gue boleh ngantri gak?"

"Antri jadi cewek lo!!!"

"Jangan sedih sayang aku selalu ada untukkmu".

Allen menutup telinganya,para siswi semakin membuatnya pusing

"Beneran len?!!"

"Cukup!!!".allen lalu pergi,para siswi mengekor.

"Kakak?".zia tersenyum melihat allen,tapi allen melewatinya begitu saja.
"Kak allen kenapa sih?".heran zia.

☆☆☆

"Gue kenapa?.kenapa gue marah? Kenapa gue cemburu? Kenapa?". Ucapnya sembari mendudukan diri dibeton roftoop.
"Gue bukan siapa-siapanya zia,tapi kenapa hati gue sakit saat zia sama alvaro? Kenapa gue cemburu?".allen memukul beton itu,membuat tanganya mengeluarkan darah.
"Diri gue kenapa?" Ia menelungkupkan kepalanya yang terasa pusing.

"Perasaan itu tumbuh dari hati lo,len.lo suka sama zia".allen mengangkat kepalanya,menatap cowok yang berdiri didepan pintu roftoop.
"L-lo,sejak kapan lo disitu?.lo denger ucapan gue?".allen takut kalau ceano menyebar luaskan ucapanya.
"Gue kesini sendiri.gue ngerti perasaan lo". Ceano melangkah dan mendudukan diri didekat allen

"Kenapa lo gak jujur soal perasaan lo ke zia?".
"Gue gak suka sama dia". Ceano tertawa pelan.
"Lo bisa bilang gitu,tapi nggak dengan hati lo.lo payah soal berbohong".ceano merangkul allen.
"Jangan egois len,kasihan hati lo".
"Gue gak bisa,zia akan menderita saat sama gue".desisnya.
"Gak mungkin,lo pintar,ganteng,kaya,hidup lo sempurna len.zia juga anak orang kaya.gue yakin zia pasti mau". Allen tersenyum getir.
"Lo gak tau apa-apa.semua nggak seindah yang lo bilang". Ceano menatap allen heran.
"Maksud lo?".
"Nggak semua yang lo lihat itu mudah.lagian gue juga punya kekurangan" allen menepuk bahu ceano.
"Gue akan bunuh perasaan terlarang itu,tidak ada tempat cinta dihati gue".

Silent Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang