1 bulan kemudian...
Zia berjalan membawa setumpuk buku yang tingginya melebihi dirinya,membuatnya kesulitan.
"Hei! Siapa pun minggir!!".Bruk!
"Aduh!!." Zia terjatuh kala ada yang menabraknya,bersamaan dengan itu buku itu berserakan.
"Udah dibilang minggir." sebalnya sembari memunguti buku.mata zia bertemu dengan mata hitam milik cowok yang menabraknya.cowok itu memunguti buku itu setelahnya ia pergi tanpa meminta maaf.
"Kakak kenapa sih?.dia sangat aneh sebulan terakhir ini." Zia memandang punggu tinggi tegap yang mulai menjauh itu.
"Kakak kenapa ya?".Allen berdiri diatas pembatas beton yang ada dirooftop sembari menatap langit,seolah ia tidak takut jika ia jatuh dari gedung.
"Sampai kapan aku bisa melihar ciptaan tuhan yang sangat indah ini." Allen merentangkan tanganya,bersiap jatuh.
"Aku ingin ini semua segera berakhir dan kembali seperti semula".allen memejamkan matanya.
"Aku ingin membekukan waktu disaat aku memiliki celah untuk bahagia."Di bayanganya saat ini,dua anak kecil laki-laki dan perempuan,mengulurkan tangan padanya sembari tersenyum.kala ia ingin menerima uluran tangan itu,dua anak itu tertawa lalu berlari menjauh dari allen.allen tersenyum,bayanganya terlalu indah.ia mengulurkan tangan pada dua anak itu.namun dua cahaya menyilaukan matantanya,menghilangkan dua anak itu.allen terdiam,air mata cowok itu mengalir.
"I miss you." Cowok itu menjatuhkan diri,ia tak sadar dengan itu."Kakak!!". Uluran tangan menahan allen agar tidak jatuh.allen menatap cewek yang memegangi tanganya.
"Aku tidak akan melepaskanya.pegang tangan zia."Allen hanya diam saja.
"L-lepaskan.." zia menggeleng,ia menahan tangan cowok itu agar tidak jatuh dari puncak gedung.
"Zia tidak akan biarin kakak jatuh dan terluka.tidak akan pernah." Keringat mengalir dari tubuh zia.
"Gloria..biarkan saja..lepasin.."
"Nggak akan." Kala zia berhasil menarik cowok itu."Kakak!! Tolong!!." Karena kehilangan keseimbangan zia terjatuh.kedua tangan zia berpegangan pada pinggir beton.
"Kakak!! Tolong!" Zia mulai tidak kuat,ia melepaskanya.
"Kakak!!." Dengan segera allen menahan tangan zia dan menariknya,lalu memeluknya erat.
"Jangan pergi..aku tidak ingin sendirian didunia ini." Zia memeluk allen erat. Cowok itu menenggelamkan kepalanya diceruk leher zia.
"Kakak..jangan seperti ini,zia takut." Air mata zia mulai mengalir.cowok itu tidak bergerak,tubuh cowok itu bertumpu pada zia sepenuhnya.
"Kakak bangun kakak!!!.".
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love ✔
Teen Fiction⚠️Plagiat? Gue hapus ⚠️17+ Kekerasan fisik ⚠️Dengan Follow, Vote, Komen, Share kalian sebagai Readers ngehargain gue sebagai penulis ⚠️Up setiap +50 readers ⚠️ Yang sudah di Revisi cuman part Prolog-18 ~Allenzo Alexandra Nathaniel William~ Cowok be...