22.1|Tumbuhnya Perasaan Cinta

176 16 0
                                    

1 minggu kemudian..

Allen berjalan santai menuruni tangga,matanya melirik sosok yang berjalan beriringan dengan dirinya.sosok papa yang tak pernah memeberiny perhatian dan kasih sayang,secara tulus.
"Bi,tolong ambilkan berkas di atas meja".allen tak paduli,ia tetap berjalan santai.
"Papa cepat,Clareta sudah menunggu".ucap fransisca yang sudah menunggu didepan pintu.

"Papa..kakak ayo".ucap clareta penuh semangat,yang sudah menunggu.
"Maaf ya,tuan putri.papa masih mengurus berkas dulu"
"Terimakasih,bi".andre membawan berkas itu,lalu menggandeng tangan putrinya berjalan beriringan.
"Papa tunggu".reta berbalik arah,lalu memeluk kakaknya yang tengah menatapnya dari arah ruang keluarga.
"Clareta,sink".reta tak peduli.

"Kakak..".allen menatap orang tuanya yang melayangkan tatapan tajam padanya,ia mengerti arti tatapan itu.
"Adek,cepat berangkat..nanti terlambat".allen mengusap lembut pucuk kepala reta.
"Kita berangkat bersama,ayo kak..please".allen membungkukkan badanya.
"Arvelyn,sayang sama kakak kan?".reta mengangguk.
"Adek berangkat dulu,kasihan mama sama papa nanti terlambat meeting". Allen mencoba memberi pengertian secara halus pada reta.

"Enggak mau! Adek mau sama kakak! Berangkat bersama!"reta ngambek,wajahnya sudah cemberut.allen mengeluarkan sesuatu dari saku seragam sekolahnya.
"Ini buat adek".reta tersenyum bahagia sembari mengambil permen strawbarry yang allen berikan.
"Kakak,terimakasih".
"Sama sama,sekarang adek berangkat ya,kasihan sudah ditungguin".reta tersenyum lalu melangkah pergi.ada rasa sakit dihati allen kala melihat itu.
"Kakak".reta menghampiri allen lagi.
"Ini".allen mengecup pipi reta.

Fransisca dan andre yang melihat itu hanya diam,terbesit rasa sedih dihatinya melihat kedekatan buah hatinya.mereka ingin menghampiri allen dan reta tapi rasa gengsi membunuh rasa sayang yang harusnya untuk allen.
"Adel sekarang berangkat".reta melangkah pergi sembari melambaikan tangan pada kakaknya.
"Kapan allen akan diperlakukan seperti itu lagi?".
"Awshhh..".allen menekan dada kirinya yang tiba-tiba terasa sakit.
"Akankah allen mendapatkan kembali kebahagiaan iti,sedangkan untuk ukuran kebahagiaan allen terlalu menyedikan".

☆☆☆

"Selamat pagi zia!".ucap almaira yang berjalan beriringan dengan zia menuju kelasnya
"Selamat pagi juga.btw udah siap belum,katanya hari ini ada UH dikelas kita?".almaira mengangguk.
"Sudah dong,gue udah diajari sama seseorang kemarin malam.kalau lo udah belajar belum?".
"Udah dong,Gloria..".zia lalu tersenyum.
"Zi,kak Alvaro kemarin nyariin lo,katanya lo ditelfon gak jawab".zia diam.memang beberapa kali alvaro menelfon zia,tapi zia selalu menolaknya
Entah kenapa kala alvaro didekatnya tapi fikiran dan hati zia pada allenzo.

"Gue duluan".zia melangkah cepat memasuki kelasnya,mengambil buku fisika serta ponselnya lalu pergi.
"Zia kenapa zih,setiap gue ajakin bilang soal kak alvaro selalu menghindar".almaira menjadi bingung.
Zia berjalan menuju rooftop karena masih ada waktu 30 menit untuk zia kembali belajar materi buat ia ulangan harian daripadaembuang waktu sia-sia.
"Ngapai selalu kak alvaro mulu sih,capek gue dengernya!".

Brak!

Zia menutup pintu rooftop kasar lalu mendudukan diri disalah satu beton dan memulau belajar.
"Ngapain disini?".zia cengingukan mencari seseorang.
"S-siapa?".
"Ngapain disini?". Zia takut kalau ada hantu.karena hanya ada suara tanpa ada orang.
"Gloria?".
"Huaaa!!!!"zia memekik kala ada tangan yang menyentuh bahunya dari belakang.
"Pergi!! Hantu pergi!!! Gue cuman belajar!! Jangan ganggu gue!!".melihat zia kalang kabut allen menjadi heran.

"Zia,ini kakak bukan hantu".
"Pergi! Hantu pergi!".
"Zia,ini kakak".zia perlahan membuka matanya,dapat ia lihat cowok dengan wajah tampan menatap kearah zia.
"Kak allenzo?".zia menjadi bingung.
"Kenapa teriak,hemm?.kakak bukan hantu".zia tersenyum ragu,ia menggeser tubuhnya agar allen duduk didekatnya.
"Lo ada UH?".
"I-iya kak".allen mengambil buku catatan zia lalu membacanya.
"Kakak ajari cara mudahnya,biar tidak berbelit".lalu ia mulai mengajari zia materi fisika yang lebih mudah difahami..

Silent Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang