"Kakak,adek ikut kakak tanding ya,please." Reta memainkan bedana milik kakaknya.
"Kakak nanti tandingnya lama,sayang."
"Reta mau ikut,reta nggak ada temen dirumah." Allen tersenyum lalu mengangguk.
"Yey...makasih kakak."
"Janji nurut sama kakak." Reta memeluk allen erat.
"Tunggu bentar ya kakak,reta siap-siap dulu." Allen tertawa pelan,reta sangatlah lucu.
"Malaikat kecil ku yang lucu."Sesampainya disekolah allen dan reta menjadi pusat perhatian.
"Demi apa adeknya kak allen cantik banget!!!."
"Calon adik ipar gue!!!."
"Mirip sama Kakaknya!!! Kakaknya ganteng adiknya cantik banget manis!!!."
Banyak siswi yang merasa gemas dengan reta.allen tak menggubris,ia melangkah menuju locker room.
"Sayang,kita disini dulu ya.adek harus ma-."
"Bocil Imut!!!." Reza mencubit pipi reta karena gemas.
"Cantik banget ihh...."
"Adeknya siapa sih?.gemes banget?." Allen memutar bola mata malas,teman setimnya sangat gemas pada reta."Bajunya sama kita anjir!!!." Heboh Arkan.
"Kuncirnya lucu banget.adek siapa yang kuncirin?." Tanya reza.
"Kak Zo."
"Anjir!!! Suaranya imut banget!!!." Teriak ketiga cowok itu.
"Adek,ini kakak kasih lolipop." Ceano memberikanya.
"Makasih kakak."
"Sayang ayo makan dulu." Reta mendudukan diri didekat allen,kakaknya segera menyuapinya."Cowok idaman lo,len." Ucap ceano.
"Gue denger belum lama ini lo ditembak orang gak dikenal." Allen melayangkan tatapan membunuh pada reza.
"Kakak kenapa?." Reta menatap allen.
"Enggak,makan lagi sayang.jangan bicarakan itu disini." Mereka bertiga mengangguk. Allen menyembunyikanya dari reta,tak mau adiknya menangis karena khawatir.
"Gak sakit emang kalau buat main?." Allen sontak melemparkan jaket pada cowok yang baru datang.
"Lo apaan sih dek?.orang baru datang dapat jaket." Ucap vano sembari memapah Alvin masuk locker room."Lo kenapa?."
"Biasa kapten,aktivitas cowok." Jelas Alvin.
"Kakak,maaf gue kira lo bahas waktu itu." Vano menatap allen tajam.
"Nasib lo baik karena gak gue bilangin mama,kalau gak mampus lo." Allen menatap malas.
"Angel Me!!." Vano menggendong reta,mengabaikan Alvin.
"Kak Vano."
"Tumben ikut,cantik." Allen menghela nafas pelan.
"Kita kelapangan."
"Terus reta lo apain bambang?."
"Ya dibawa lah anjir."sewot allen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love ✔
Teen Fiction⚠️Plagiat? Gue hapus ⚠️17+ Kekerasan fisik ⚠️Dengan Follow, Vote, Komen, Share kalian sebagai Readers ngehargain gue sebagai penulis ⚠️Up setiap +50 readers ⚠️ Yang sudah di Revisi cuman part Prolog-18 ~Allenzo Alexandra Nathaniel William~ Cowok be...