Periksa : Part 11🌹

3.5K 165 5
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

Lima belas menit yang lalu bel sekolah sudah berbunyi, pertanda semua murid sudah dibolehkan untuk pulang salah satunya arsya.

Dan disinilah anak itu sekarang,
berdiri di sebuah gerbang rumah sakit,seperti perkataannya malam tadi yang akan memeriksakan kondisi tubuhnya itu kesini.

Rumah sakit cempaka

Tanpa pikir panjang dia memasuki rumah sakit itu, Arsya berjalan dengan tenang menuju salah satu ruangan disini

Cklekk..

Memasuki salah satu ruangan Disana,
Ganggang pintu dia tarik ke bawah,
Dan pintunya pun terbuka setelah pintunya terbuka hal pertama yang dapat dia tangkap adalah bau obat obatan yang menusuk Indra penciumannya.

Arsya mengendarakan pandangannya ke dalam dan dapat dia lihat di sana seorang dokter duduk dengan setelan jas berwarna putih lengkap dengan alat yang menggantung di antara lehernya.

...

" Em permisi dok"

Dokter itu pun membalikan badannya
Karna mendengar sebuah suara dari belakang.

" Bang Angga!!"

Ternyata dokter yang dia temui tadi adalah Angga,salah satu dokter yang
Cukup dekat dengannya.

" Arsya ngapain disini?"

" I..itu ,Aku mau memeriksakan diri bang.."

"Ada apa, kamu sakit?"

" A..aku.."

" Bilang aja,Abang akan dengarkan."

"Arsya hanya ingin bertanya bang,
ntah kenapa satu bulan ini,aku sering merasakan lemas ,padahal gak melakukan apa apa,kepala aku juga sering sekali sakit, trus mimisan juga,, Sebenarnya itu kenapa bang,kenapa rasanya sakit sekali?"

Angga bungkam,tak tau harus berbicara apa,tapi tak lama dia kembali membuka suara

" Abang gak akan bicara apa pun,sebelum kamu Abang periksa"

Angga bangkit dari duduknya,
berjalan menuju brankar.

" Berbaring disini, biar Abang periksa kamu".

Angga menepuk nepuk brankar itu,menyuruh Arsya untuk berbaring di sana, Arsya langsung menurut dia merebahkan badannya ke atas brankar.

Angga fokus memeriksa kondisi Arsya
Arsya pun hanya terdiam menatap Angga yang memeriksa dirinya
,sesekali anak itu, menghela nafasnya dengan pelan,dia takut hasilnya akan buruk.

"Gimana bang, hasilnya baik kan,gak ada yang buruk"

Angga terdiam, setelah itu menganggukkan kepalanya.

Tak Di Anggap  { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang