Kebenaran-nya : Part 37🌹

5.4K 274 37
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

" Ini hasil tes DNA nya"

Seorang dokter memberikan sebuah amplop kehadapan seorang remaja yang kini tengah duduk tepat di depannya, yang mana langsung diterima baik oleh remaja tersebut.

" Terima kasih dok kalau begitu saya permisi "

" Silahkan "

Setelah dipersilahkan remaja tersebut undur diri dari hadapan sang dokter berjalan keluar menuju mobilnya yang terparkir apik di Disana.

" Hah" menghela nafas sejenak setelah mendudukkan tubuhnya didalam mobil,,menatap lekat amplop putih yang kini sudah berada tepat ditangannya.


Padahal hasilnya sudah didepan mata, tapi ntah mengapa lio begitu gugup dan takut akan kenyataan yang akan sebentar lagi dia ketahui, dan dia berharap hasilnya sesuai dengan keinginannya,meski hatinya berkata lain.

Sejak pertemuan terakhir Lio dan arsya di dalam UKS waktu itu, Lio mematangkan niatnya untuk mencari tahu tentang Arsya, sekedar ingin memastikan bahwa pemikirannya menganggap bahwa Arsya itu adalah adik kembarannya,, ya.. meski dia tahu bahwa kenyataan adik kembarnya telah tiada sedari lama, otaknya menolak tapi.. hatinya meyakinkan nya untuk melakukan itu.

Perlahan tapi pasti pemuda itu langsung membukanya,, dan seketika mata sipit seindah bulan sabit itu melotot kaget saat melihat jelas hasil dari tes DNA yang kini sudah terbuka lebar di depan matanya.


Arsya aldino  99,999998% persen dinyatakan anak biologis dari dika Mahendra winanta dan Moza faradisa

...

Guys hasil diatas aku bikinnya asal-asalan ya ,aku kurang tau tentang ilmu kedokteran jadi bikin nya gitu aja.

oke mari lanjut
...

"A_ apa ini,, ja_jadi benar dugaanku selama ini,dia benar -benar adikku ta_tapi kenapa bisa!, Tes ini tak mungkin salah kan?"

Setitik air bening tumpah begitu saja membasahi ke dua pipi chubby itu,, rasa kaget bercampur sesak tak terelakan saat mengingat perbuatan kejamnya beserta keluarganya pada pemuda rapuh yang kini tak tau dimana jelas keberadaannya.

" Maafkan aku.."


Lio merogoh benda persegi di dalam saku jaketnya, kemudian menghubungi seseorang.

...

" Hasilnya sudah keluar"

"...."

Tak Di Anggap  { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang