Jika kita tau diam itu menyiksa,lalu bagaimana dengan berbicara,tapi tidak di dengarkan?
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _🌷🌷_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
""
*
*
Pagi pagi sekali Arsya terbangun ,
Padahal dia baru saja tertidur di jam 03 pagi,bagaimana tidak sakit yang terus menyerang di bagian kepalanya
Begitu mengganggu,beruntung sakitnya tak bertahan lama saat dia langsung meminum obat yang di berikan Angga waktu itu padanya." Jam 05 pagi, Arsya shalat dulu deh,habis itu baru masak"
Ckleekk
Arsya membuka pintu kamar mandi
lalu memasukinya,mencuci muka, menggosok gigi, serta tak lupa untuk berwudhu.Dikamar Arsya itu, bisa di bilang masih lengkap,karna masih ada tempat tidur lemari meja belajar dan kamar mandi,meski tak sebagus kamar saudara saudaranya,tapi itu lebih baik kan dari pada tidur di lantai.
" Alhamdulilah, semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya,semangat Arsya"
Setelah selesai melaksanakan tugasnya sebagai umat muslim,Arsya
Segera keluar dari kamar menuju ke arah dapur,yang berada tepat di samping kamarnya.Tanpa berlama lama dia segera mengerjakan tugasnya yang hampir setiap hari dia kerjakan,memasak dengan semangat sambil sesekali bernyanyi pelan.
Arsya senang,walaupun mereka membenci hadirnya,tapi tak pernah menolak atau membuang makanan yang dia masak,makanya Arsya suka
Sekali melakukan tugas ini,setidaknya dengan beginilah dia jadi merasa lebih berguna.Setelah tiga puluh menit Arsya telah selesai memasak berbagai makanan.
" Akhirnya selesai juga,semoga mereka menyukainya"
Selesai menata makanannya dengan rapi di atas meja,Arsya bergegas kembali memasuki kamarnya untuk membersihkan badannya dan mempersiapkan diri nya untuk ke sekolah hari ini.
..
Tak.. tak..tak..
Moza, wanita itu menuruni satu persatu anak tangga,berjalan ke arah dapur,berniat untuk memasak, tapi langkahnya terhenti kala netra nya menangkap berbagai macam makanan sudah terhidang dan tertata rapi di atas meja makan.
Dia tak heran dan tak juga kaget,
tanpa bertanya dia tau benar siapa yang memasak makanan ini.Kalau kalian bertanya apa tak ada pembantu di rumah sebesar ini? Jawabannya pasti ada dong,cuman pembantunya lagi cuti selama seminggu karna lagi ada acara di kampung,
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Di Anggap { END }
Fiksi PenggemarIni tentang seorang anak laki-laki yang hidup tapi berkali kali di matikan oleh keadaan. Seorang anak yang menangis di setiap malamnya,seorang anak yang gagal menjadi dirinya sendiri dan seorang anak yang gagal menemukan apa itu defenisi bahagia. di...