Bukan Aku : Part 15🌹

3K 147 6
                                    

Selalu di salahkan meski tak bersalah

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _🌷🌷_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
                                 
                                   "

                                   "

                                   "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                  *

                                  *

Brakk..

Suara keras dari pintu yang di buka paksa oleh seseorang, membuat Arsya yang berada di dalam kamar berjengkit kaget di buatnya.

" Bang ada ap_____"

Plakk..

Kalimat Arsya terpotong saat satu tamparan berhasil mendarat ke pipi mulusnya.

" B_bang agav  a_ada apa?"

"Apa yang lo lakuin di kamar gue?"

Agav bertanya dengan nada dingin serta raut wajah yang datar.

" Apa yang aku lakukan bang!"

" Cih pura pura gak tau rupanya"

"T.. tapi___"

" Lihat ini sialan!! Ini lo yang merusaknya kan "

Arsya melihat kertas yang ada di tangan agav,kertas itu basah dan juga sobek,tulisannya juga hilang sebagian.

" B_bukan Arsya yang merusaknya bang"

" Mengelak hmm , lo memang pandai beralasan."

" Tapi benaran bukan arsya yang__"

Plakk!!

Shh..

Arsya meringis disaat agav lagi dan lagi menamparnya , pipinya terasa begitu sakit dan perih bersamaan.

" Siapa lagi kalau bukan Lo ha!!
Cuman Lo yang ada di rumah ini
Lo benar benar anak sialan,lo hanya pembawa bencana di rumah ini."

" Maaf "

Arsya meminta maaf meski dia tak bersalah.

" Maaf ? Maaf katamu, setelah  menghancurkan kerja keras ku, merusak lirik lagu yang ku kerjakan siang malam, memikirkan nya dengan susah payah,lo sengaja kan menumpahkan air ke kertas ini lo sengaja kan melakukannya!!"

Bentak agav dengan murka.

Arsya menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Bughh!!

Arsya membungkuk mencengkram perutnya yang sakit saat dengan tiba tiba agav membogem perutnya.

Bughh!!

Akhh.. shh..

Bughhh!!

Uhuk! Uhuk! Arghh..

Pukulan yang ketiga kalinya tubuh Arsya meluruh kelantai. Sakit saat agav membogemnya tepat di bagian perut bawah bekas operasi waktu itu.

Air mata mengalir begitu saja dari ujung matanya,serta wajah yang berubah pucat.

" S_sakit "

Agav menundukkan badannya,
Menatap Arsya dengan kilat kemarahan,menangkup ke dua pipi arsya dengan kuat.

Plakk!!

Lagi kepala Arsya tertoleh kesamping saat tangan putih itu kembali menampar pipinya.

" Cih itu tak sebanding dengan apa yang kau lakukan dengan kertasku"

Dughh.. dugh.. dugh!!

" Akh.. a ampun b banghh, s_sakith "

Agav tak peduli dengan rintihan kesakitan yang keluar dari mulut Arsya,dia membenturkan kepala anak itu berkali kali kearah tembok.

Dia sangat marah saat ini,emosinya memuncak lirik lagu yang dia kerjakan susah payah beberapa hari ini hancur begitu saja,bahkan waktu tidurnya pun terganggu karna itu.

Brakk!!

Akhh..

Tubuh Arsya limbung tergeletak begitu saja diatas lantai,sesaat setelah agav menjauhkan tangannya dari kepala Arsya.

S_sakithh..

Agav menghela nafas kasar.

" B bang sungguh b bukan Arsya yang m merusaknya, b bukan arsya
y yang menumpahkan air itu, Arsya g gak pernah masuk k ke dalam kamar Abang "

Dugghh!!

" Lo kira gue percaya dengan omong kosong mu itu , gue gak percaya "

" To tolong sakithh"

" Cihh!"

Bukannya membantu, agav malah berlalu begitu saja dari hadapan arsya,dia keluar membanting pintu dengan keras,tanpa mau peduli tentang kondisi Arsya di dalam kamar.

Tuhan tolong sakit..

...




TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC.







































Vote and comment
👇









Tak Di Anggap  { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang