*
*
" Vi.. Lo kenapa sih, dari tadi gue lihat murung Mulu ? "
" Hah.. Lo pasti udah tau kan, mengenai kondisinya sakha sekarang"
" Iya gue tau, sakha kehilangan penglihatannya kan ? "
" HM.. jujur gue gak tega ngga, melihat kondisinya yang sekarang,
Adik gue buta dan ini semua gara-gara dia, anak sialan itu!! "" Jangan asal menyalahkan orang Vi, Arsya gak salah , ini hanya musibah "
" Iya musibah itu terjadi karna dia, ini semua karna kesalahannya, lihat saja nanti gue akan membalas semuanya, atau perlu gue akan ambil matanya buat di donorin ke sakha"
" Lo gila ya Vi, Arsya tuh gak salah, Lo memang sama aja kayak keluarga Lo itu, asal nuduh orang seenak hati "
" Dia memang salah dan akan selamanya tetap salah.. "
" Cukup Vi !! "
" Kenapa ha !! , Lo membela anak sialan itu , ingat ngga Lo itu sahabat gue, tapi kenapa Lo membela dia yang jelas-jelas memang salah "
" Gue memang sahabat Lo Vi, gue akan dengerin dan membela Lo kalau itu memang kebenarannya, tapi gak untuk kali ini , Lo salah paham ini semua memang murni kecelakaan, gue sendiri yang melihatnya, gue ada disana saat kejadian dan gue juga yang menolong mereka, gue juga yang membawa sakha kerumah sakit ini, Lo tau itu kan Vi , jadi Lo jangan asal nyalahin orang, lebih baik Lo tanya ke sakha, alasan apa yang membuat dia mau menolong Arsya dari kecelakaan itu "
Sejenak Vian terdiam mencerna semua perkataan Angga, dia membenarkan apa yang di ucapkan Angga tadi, dan benar dia harus menanyakan apa alasan Sakha menolong Anak itu pada saat kecelakaan waktu itu.
" Tapi tetap aja, itu semua memang karna kesalahannya "
" Susah memang kalau ngomong sama orang yang gak punya hati dan keras kepala kayak Lo "
" Lo diapain sih sama tuh anak, sampai Lo nurut dan mau-maunya membela dia yang memang salah "
" gue gak diapa-apain kok, tapi gue tau mana yang salah dan yang mana yang benar, dan kenyataannya Arsya gak salah sama sekali "
" Terserah Lo deh ngga, gue capek sama Lo "
" Jangan nyakitin atau salahin Arsya lagi gue gak suka, kalau sampai gue dengar atau gue tau ,kalau keluarga Lo masih nyakitin Arsya, gue akan bawa Arsya jauh dari kalian, termasuk Lo Vi!! Ingat itu "
" Apa-apaan sih Lo, gak usah sok ngancam- ngancam seperti itu deh "
" Gue gak bercanda Vi, kalau kalian masih menyakiti Arsya, gue jamin kalian gak akan pernah melihat Arsya lagi dan kalian akan menyesali semua perbuatan kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Di Anggap { END }
FanfictionIni tentang seorang anak laki-laki yang hidup tapi berkali kali di matikan oleh keadaan. Seorang anak yang menangis di setiap malamnya,seorang anak yang gagal menjadi dirinya sendiri dan seorang anak yang gagal menemukan apa itu defenisi bahagia. di...