*
*
Lena memasuki kamar milik queen, putri bungsunya itu kini tengah tertidur dengan nyenyak di tempat tidur yang bergambar princess miliknya,, Tak terusik sedikit pun saat Lena menaiki ranjang terduduk disampingnya, Lena terus memandangi putri bungsunya itu dengan Lamat, kemudian membelai serta mencium kening, hingga ke dua pipi chubby anak gadisnya itu.
Lena merasa bersalah karna telah meninggalkan dan mengabaikan anaknya ini dalam satu Minggu penuh,Lena tak pernah berniat untuk mengabaikan queen, tapi saat itu pikirannya hanya tertuju pada Arsya ,putranya yang kini masih dalam keadaan koma.
Lena menyayangi queen, Angga dan juga Arsya, wanita itu sangat menyayangi semua anak-anak nya. Dia merasa terpukul dengan keadaan Arsya saat ini, sampai-sampai dia melupakan queen yang juga membutuhkan perhatiaan darinya.
" Sayang.. maafin mommy , maaf sudah meninggalkan queen dirumah, mommy benar-benar minta maaf nak, mommy gak bermaksud mengabaikan queen, mommy hanya kalut saat mendengar tentang kondisi kakak kamu, sekali lagi mommy minta maaf, semoga kamu gak membenci mommy sayang.."
" Queen gak akan membenci mommy nya "
Lena membalikkan badannya saat mendengar suara, Disana sudah ada suaminya tengah berdiri di depan pintu, melihat tepat kearahnya dan juga queen.
" Mas.. kamu belom tidur"
Kevin berjalan mendekat ke arah Lena.
" Belom sayang, mas menunggu kamu dari tadi tapi kamunya gak datang-datang.."
" Astaga mas..maafin aku ya, aku gak tau kalau kamu nungguin aku"
" Gak apa sayang.."
" Mas.."
" Iya sayang.. ada apa?"
" Maafin aku ya mas, maaf karna aku gak ngurusin kamu selama satu Minggu ini, maaf karna aku sudah mengabaikan queen juga, aku sungguh-sungguh minta maaf, aku terima kalau kamu marah sama aku, karna itu memang kesalahan aku, maafin aku mas, maaf.."
" Sayang.."
Kevin menarik Lena kedalam pelukannya, menenangkan istrinya yang tengah merasa bersalah saat ini.
" Mas gak marah kok sama kamu, mas sama queen juga gak merasa diabaikan sama kamu, mas paham dan juga ngerti posisi kamu saat ini, malahan seharusnya mas lah yang meminta maaf sama kamu, maaf belom sempat melihat keadaan Arsya di rumah sakit "
" Benaran kamu gak marah mas"
" Gak sayang, lagian siapa sih yang berani marahin istri mas yang cantik ini.."
" Ishh.. aku serius mas"
" Siapa yang bercanda ,mas juga serius kok, lagian mas mana bisa marah sama kamu, gak bisa dan gak bakalan pernah "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Di Anggap { END }
FanfictionIni tentang seorang anak laki-laki yang hidup tapi berkali kali di matikan oleh keadaan. Seorang anak yang menangis di setiap malamnya,seorang anak yang gagal menjadi dirinya sendiri dan seorang anak yang gagal menemukan apa itu defenisi bahagia. di...