Ini tentang seorang anak laki-laki yang hidup tapi berkali kali di matikan oleh keadaan.
Seorang anak yang menangis di setiap malamnya,seorang anak yang gagal menjadi dirinya sendiri dan seorang anak yang gagal menemukan apa itu defenisi bahagia.
di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*
*
Ting tong.. Ting tong...
" Bang Angga buka pintunya ini arsya"
Ting tong..
" Kenapa gak ada yang nyahut ya!! Atau bang Angga gak ada dirumah "
Terhitung 5 menit sudah Arsya berdiri di depan pintu tapi tak ada satu pun yang membukakan pintu.
Aneh.. padahal tadi Angga sendiri yang menghubunginya untuk datang kerumah ini, tapi.. pas Arsya datang rumah ini sepi sekali seperti tidak ada tanda-tanda orang di dalam.
" Mama ini Arsya ma.. bang Angga Arsya datang.. queen ini kak Arsya tolong buka pintunya dek "
Arsya terus berteriak dan sesekali membunyikan bel rumah. Arsya yakin bahwa Angga mama dan adiknya pasti ada didalam.
Sedang kan orang yang berada didalam rumah mendengar jelas teriakan dan suara bel rumah yang berbunyi tapi mereka sengaja tak membukakan pintu.
" Mom.. Angga buka aja ya pintunya?!"
" Jangan sayang biarin Arsya sendiri yang buka, lagian kan pintunya gak dikunci, nanti kalau Angga keluar gak asik dong."
" Iya juga sih mom.. tapi Arsya tuh orangnya penakut dia gak akan berani buat buka pintu tanpa persetujuan kita."
" Mommy tau kok.. tapi mommy yakin pasti arsya akan berani buka pintu nya dan akan masuk. kita tunggu aja sebentar lagi."
" Mommy yakin ?"
" Yap.. mommy sangat yakin."
" Baiklah kita tunggu sebentar lagi, kalau Arsya gak masuk- masuk juga , biar Angga yang buka pintunya ya mom ? "
" Iya nak "
Kembali keluar rumah.
" Gimana ya apa Arsya pulang aja ? Tapi.. kalau pulang percuma dong kesini , mama kemana sih.. Arsya rindu padahal "
Tok.. tok.. tok..
" Mama ini ars__ eh, pintunya kok kebuka, Berarti pintunya gak dikunci Masuk aja kali ya ?! "
Ceklekk..
Pintu terbuka memunculkan seorang pemuda yang sedari tadi mereka tunggu.
Happy birthday to you.. Happy birthday to you.. Happy birthday.. happy birthday.. Happy birthday Arsya..
Arsya membekap mulutnya tak percaya dengan apa yang dia lihat dihadapannya ini. Pas Arsya masuk langsung di suguhkan dengan kehadiran mamanya , Angga dan queen yang tepat berada di balik pintu dengan satu kue cukup besar yang berada di tangan lena.
