*
*
Setiap kegelapan pasti akan menghadirkan cahaya,dan disetiap luka pasti akan menghadirkan obatnya.
Dunia ini akan terus berputar tanpa henti, waktu akan terus berjalan tanpa jeda, dan kehidupan pun akan terasa lebih cepat dari sebelumnya.
Kegelapan tak akan selamanya mengisi hidup kita, pasti akan ada setitik cahaya yang ikut menyinari di setiap takdir hidup manusia.
Tak selamanya pula kesedihan itu akan menghinggapi di kehidupan manusia, pasti akan ada saat nya kita merasakan bahagia .
Semua takdir memang sudah diatur oleh tuhan. kita tak bisa untuk mengubahnya, meski kehidupan yang kita rasakan saat ini begitu pahit , sulit dan tersiksa. jangan sekali - kali melangkah mundur atau berfikir untuk menyerah tetapi.. teruslah melangkah ke depan untuk mendapatkan kebahagiaan kita sendiri.
Sangat mustahil jika tuhan tak mengijinkan kita untuk bahagia, dari setiap segi kehidupan yang terluka pasti suatu saat akan merasakan indahnya bahagia.
Tuhan sengaja menguji kita dengan kesakitan, kesendirian dan kebencian. tapi yakin itu hanya lah sebuah jembatan untuk menuju kebahagiaan yang hakiki.
Sama halnya dengan kehidupan Arsya saat ini, anak itu sudah melewati begitu banyak takdir yang menyakitkan.bahkan kesakitan itu berasal dari keluarganya sendiri.
Tapi lihatlah saat ini , dia mulai menemukan kembali cahayanya, cahaya yang selama bertahun-tahun redup di telan waktu. Kini hadir kembali dengan cahaya yang baru.
Doa- doa yang sering dia panjatkan setiap waktu kini mulai terkabul satu persatu.dan nyatanya kesabaran adalah kunci dari segalanya.
Arsya kembali dengan kebahagiaan nya ,senyum kotak yang indah disaat dia tersenyum kini muncul kembali,
bukan senyum palsu tapi senyum yang sebenarnya. Karna apa ?! Karna saat ini kehadiran seseorang yang sangat dia harapkan, seseorang yang dia nantikan selama ini telah kembali hadir lagi bersamanya. Itu sudah sangat cukup untuk menjadi sebuah kebahagiaan yang sangat besar untuknya. Hadiah terindah yang tiada duanya.
**" Arsya"
Yang dipanggil hanya diam dan tak bergerak sedikit pun.
" Hey sayang sini peluk mama"
Arsya yang tadinya menunduk kini mengangkat kepalanya menghadap depan , menatap kearah Lena yang tengah berdiri sambil merentangkan tangannya kearah nya.
" Sini "
Arsya langsung menubruk Lena masuk kedalam pelukannya, Arsya memeluk Lena sangat erat.seakan Dia tak ingin melepaskannya karna takut kalau dia melepaskannya Lena akan pergi lagi darinya.
" Ma_ma.."
" Iya sayang ini mama nak."
Lena pun tak kalah erat nya memeluk Arsya ,dia sangat merindukan anak nya ini.oh iya kalian bertanya kenapa Lena bisa mengenali Arsya? Kalian tak lupa kan dengan tanggal lahir yang ada dileher bagian kanan Arsya, saat pertama kali Arsya berdiri di depan pintu, Moza memang seperti mengenali wajah Arsya, tapi itu tak cukup jadi bukti, maka setelah Lena mengamati wajah Arsya dia beralih menatap ke arah leher Arsya, dan benar saja. Arsya memanglah anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Di Anggap { END }
FanfictionIni tentang seorang anak laki-laki yang hidup tapi berkali kali di matikan oleh keadaan. Seorang anak yang menangis di setiap malamnya,seorang anak yang gagal menjadi dirinya sendiri dan seorang anak yang gagal menemukan apa itu defenisi bahagia. di...