Hasil Lab : Part 13🌹

3.5K 158 1
                                    

Kamu pernah merasakan hujan saat langit tidak mendung ?  Jika iya, berarti kamu tahu rasanya air mata jatuh di saat bibir tersenyum.

_ _ _ _  _ _ _ _ _ _🌷🌷_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
                                 "

                                 "

                                   *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                   *

 
                                   *

Rumah sakit cempaka

Disinilah Arsya sekarang terduduk di sebuah ruangan yang ada di rumah sakit ini, setelah tadi dia mendapat
Kan pesan dari Angga, yang mengatakan bahwa hasil tes labnya
Keluar hari ini  saat bel pulang sekolah berbunyi dia terburu buru
Dan langsung menuju ke sini.

" Bagaimana dengan hasilnya bang gak buruk kan ?"

" abang gak bisa langsung bicara,
Biar kamu sendiri aja yang lihat "

Angga menatap Arsya , dengan pandangan yang sulit diartikan, setelah itu menyodorkan sebuah amplop yang berlogo rumah sakit tepat di hadapan Arsya.

" Buka dan baca hasilnya"

Arsya menerima langsung amplop itu
Perlahan dia mulai membuka, menge
luarkan satu lembar kertas putih yang
Ada di dalam amplop tadi.

Sejenak terdiam kala melihat catatan
Hasil tes labnya tempo hari,yang menunjukkan bahwa keadaannya tidak baik baik saja.

Dia ingin menangis dan berteriak
Sekencang kencangnya tapi tak bisa,
Karna dia masih berada di lingkungan rumah sakit.

" Arsya ?  Menepuk pelan pundak anak itu saat Angga melihat Arsya melamun "

" Bang  kenapa nasib arsya tak pernah baik, apa mungkin ini sebuah hukuman atau karma buat Arsya , atau_____"

" Sttt.. udah berhenti bicara, dengarkan Abang, ini bukan sebuah hukuman atau pun karma, ini hanya ujian Allah buat hambanya, Allah menyayangi Arsya makanya dia menguji arsya dengan sakit dia yakin bahwa Arsya bisa melewati ini semua"

Angga menarik Arsya ke dalam pelukannya kala mendengar anak itu meracau tidak jelas seperti tadi.

" Arsya kuat, Abang yakin Arsya kuat
Adik bang Angga bukan orang yang lemah bukan ? Jadi ayo berjuang bersama, apa pun yang terjadi nanti Abang selalu support Arsya Abang janji itu "

Angga menepuk nepuk punggung Arsya , mencoba menenangkan anak itu,setelah merasa Arsya tenang dia melepaskan pelukannya dari Arsya.

Arsya menundukkan kepalanya, jujur dia takut mati, dia belum siap untuk
Itu, sejenak dia teringat dengan kata kata menyakitkan yang di lontarkan
Oleh keluarganya untuknya.

" Anak tak berguna menyusahkan saja tau nya."

" Mati saja Lo ,gak ada yang mengingi-
nkan  Lo hidup."

Tak Di Anggap  { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang