*
*
Happy birthday to you..
Happy birthday to you..
Happy birthday.. happy birthday..
Happy birthday Lio...Tiup lilinnya.. tiup lilinnya..
Fyuhh..
" yeay.. Happy birthday kak Lio.."
"Happy birthday anak ayah "
Cup..
" Selamat ulang tahun sayang .. panjang umur sehat selalu anaknya bunda "
" Makasih ayah , makasih bunda "
" Selamat bertambah umur adikku.." Ares / Arkan.
" Hbd Lio adikku sayang.. "Vian
" Ckh. Hbd pendek.. nih kado buat Lo!! "Agav
" Ishh.. nyebelin banget sih Lo bang ,tapi gak papa deh btw makasih ya hadiahnya."
{ Ihh.. kayak dia gak pendek aja, huh sabar Lio sabar, ini hari istimewa Lo jadi harus sabar. Smile Lio }.
" HM.."
" kita juga punya sesuatu buat Lo.. "
Ares memberikan dua buah kotak yang sudah di bungkus rapi.
" Nah.. ini dari gue sama Arkan "
" Wahh.. makasih bang"
" Iya sama"
" Sakha juga punya tapi masih dikamar. Nanti ambil sendiri aja ya kak."
" okeh."
" Abang tf aja ya, Abang gak sempat buat beli. Bilang aja mau berapa .."
" Ashiapp boss.."
" Orang kaya mah bebas.. Sakha juga mau, tf ya bang 20 juta aja."
" Gak.. tunggu Lo ultah dulu baru Abang kasih.."
" Yah Abang gak asik .. Dasar pelit!!!."
" adek mau beli apaan emang, nanti biar ayah aja yang tf."
" benaran yah.. "
" Iyaa"
" Yeay.. ayah memang yang terbaik, makasih ayah "
" Iya nak.. "
" Lo mau beli apaan sih ka " Lio
" Ada deh , mau tau aja.."
" Yakk.. sia_"
" Udah jangan berantem, sekarang kemeja makan, kita makan bareng.
Karna Lio ultah , bunda masak banyak hari ini. Ayo cepat kalian gak mau telat juga kan "" Iya bunda/ sayang"
Mereka menjawab serentak, kemudian berjalan ke arah meja makan.
Tanpa mereka tau bahwa Disana ada Arsya yang sedari tadi melihat kegiatan mereka dari balik pintu. Tadi nya Arsya memang sudah berangkat untuk ke sekolah .
tetapi dia lupa membawa buku pelajaran hari ini, jadilah dia balik lagi kerumah Dan melihat keluarganya tengah merayakan ulang tahun lio dengan satu kue cukup besar yang berada di tangan Moza.
Dan Mereka melupakan faktanya bahwa Arsya juga berulang tahun hari ini sama seperti Lio.
Arsya menatap sendu ke tempat keluarganya berdiri tadi, dia masih dapat melihat kue yang tadi di pegang oleh moza terletak di atas meja.setetes bulir bening meluncur dari mata indah itu. Hatinya sakit dan juga iri kepada Lio. Tapi tak ada yang bisa dia lakukan selain diam , ya.. hanya diam lah yang dapat Arsya lakukan saat ini.
Mereka sebenarnya tau akan kesamaan tanggal lahir Arsya dan Lio tapi mereka sengaja untuk tak peduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Di Anggap { END }
Fiksi PenggemarIni tentang seorang anak laki-laki yang hidup tapi berkali kali di matikan oleh keadaan. Seorang anak yang menangis di setiap malamnya,seorang anak yang gagal menjadi dirinya sendiri dan seorang anak yang gagal menemukan apa itu defenisi bahagia. di...