33. Putus

223 23 1
                                    

HELLO BESTIEE!

BIASAKAN UNTUK SELALU MENEKAN TOMBOL BERLOGO BINTANG DI BAGIAN SISI KIRI KALIAN!

SELAMAT MEMBACA..!!!

Anggota inti The Lion bersama dengan Velin dan para sahabatnya kini sedang berada di sebuah ruang rawat Laurend dengan senyapnya tanpa suara, mereka menunggu Laurend yang tak kunjung sadar setelah semalam Laurend pingsan saat mendengar kabar jika ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggota inti The Lion bersama dengan Velin dan para sahabatnya kini sedang berada di sebuah ruang rawat Laurend dengan senyapnya tanpa suara, mereka menunggu Laurend yang tak kunjung sadar setelah semalam Laurend pingsan saat mendengar kabar jika kedua orangtuanya dibunuh dengan cara tragis di jalanan yang cukup sepi. Mereka semua khawatir dengan keadaan Laurend, mereka juga tidak menyangka bahwa Laurend akan tertimpa musibah yang sama sekali tidak diinginkan oleh siapapun.

"Gw nggak nyangka ini bakal terjadi" kata Hito memecahkan keheningan sambil menghela nafasnya dengan kasar.

"Gw juga nggak nyangka kalok Gebi bakalan senekat ini" sambung Bizhar.

"Kalok kita bilang sama Nathan, gw yakin dia nggak akan percaya sama kita, karena gw ngerasa kalok Nathan makin jauh sama kita" sahut Bryan serius.

"Gw kasihan sama Laurend" ucap Ellin tiba-tiba dengan wajah sedihnya.

"Gw juga gitu" sahut Zoya.

"Gw takut hal itu menimpa gw juga" sambung Ellin dengan sorot mata khawatir.

"Sutttsss! Jangan mikir yang aneh-aneh! Gw bakal ngelindungin lo! Gw bakal ngelindungin kalian berempat! Jadi jangan berpikir negatif gini! Gw nggak suka!" cerocos Bryan dengan tatapan tidak suka sambil menautkan kedua alisnya.

"Bukan gitu, gw cuma takut Bry" gumam Ellin.

"Gw tau kalian takut, tapi jangan berpikir gini, gw juga takut, gw khawatir sama kalian" tekan Bryan serius.

"Gw mau keluar dulu" lontar Velin tiba-tiba lalu langsung keluar tanpa mengucapkan sepatah kata lagi.

"Kalian tau nggak? Kita semua khawatir, tapi Velin lebih khawatir daripada kita" papar Sonya sambil menatap kearah pintu yang sudah tertutup kembali.

"Maksud Lo?" tanya Bizhar tidak mengerti.

"Velin nggak suka lihat orang-orang terdekatnya sedih, apa lagi sekarang semua orang-orang terdekat Velin satu persatu malah digangguin sama orang jahat, Velin pasti dipenuhi dengan kekhawatiran, Gebi udah kelewatan batas, sedangkan Om Bram masih sakit, pasti Velin tertekan banget sama keadaan ini" jawab Sonya membuat mereka semua terdiam.

"Sonya bener, kalian masih inget nggak? Waktu Velin baru sadar dari koma, saat dia denger kalok The Lion sama Oneus berantem di SMA VENUS waktu kalian tanding basket dulu itu, Velin langsung Dateng walaupun keadaan dia lagi nggak sehat" tambah Zoya melanjutkan perkataan Sonya.

NATHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang