Complete [√]
{FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA!!}
Singkat saja, cerita ini mengisahkan tentang seorang Nathaniel Athelion yang menyukai seorang gadis cantik bernama Evelin Raguella Nathaqueen, namun siapa menduga bahwa musuh terbes...
Biasakan untuk selalu MENEKAN TOMBOL BERLOGO BINTANG DI BAGIAN SISI KIRI KALIAN YAHHH!!
SELAMAT MEMBACA..!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Markas The Lion kali ini begitu penuh hingga banyak anggota lainnya berada diluar markas, keadaan benar-benar diluar dugaan. Dragon mengirimkan sebuah surat yang berisi ancaman, yang membuat semuanya menjadi benar-benar bingung bercampur khawatir. Anggota inti The Lion dan Oneus juga sempat beradu cekcok karena surat tersebut, hampir saja terjadi adu jotos jika tidak ada Sonya, Ellin, Zoya dan Laurend. keempat gadis itu juga ada di markas untuk ikut membantu.
Bubarkan The Lion dan Oneus.., atau mayat Velin yang akan datang dihadapan kalian..
Dragon..
"Bangsat!! Adek gw njir!!!" maki Bagas lalu menendang meja yang berada di hadapannya.
"Oh shit!! Mereka mau kita semua bubar hah!! Nggak akan!" lontar Anton emosi.
"Kalok kita nggak bubar, Ratu bakalan jadi sasarannya njir!" maki Bryan ikut emosi.
"Emang Lo pikir gampang ngebangun geng motor yang udah dari tahun ke tahun turun ke generasi-generasi selanjutnya buat di bangun ulang? Lo nggak mikir hah!" serobot judi tak terima jika harus bubar.
"Kita harus bubar" lontar Vino serius.
"Nggak!" pungkas Anton tidak setuju.
"Kalian bisa diem nggak! Gw jadi nggak bisa mikir kalok kalian banyak omong!" hardik Raka dengan tatapan nyalangnya.
"Noh anggota Lo suruh diem, Dia yang mulai cari ribut duluan" ucap Juna santai.
"Apaan Lo hah! Tuh anggota Lo yang seenaknya ngajak bubar!" dengus Judi kesal.
"Udah-udah, kalian apa-apaan sih! Sekarang yang terpenting itu cari cara buat nyelamatin Velin! Bukan malah berantem nggak jelas gini!" pungkas Sonya tegas.
"Iya! Velin butuh bantuan, bukan butuh emosi kalian!" sambung Laurend ikut membuka suara.
"Ini yang mereka mau, mereka mau buat kalian berantem dan ngelupain masalah Velin yang hilang" sahut Ellin sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.
"Bener banget! Jangan lupa, Liam udah bergerak duluan dan nunggu bala bantuan dari kita.., jangan buang-buang waktu, karena..., Waktu Velin udah nggak banyak" Zoya menghela nafasnya dengan kasar sambil mendongakkan kepalanya supaya tidak menangis kembali.
