Chapter 24

2.2K 149 2
                                    

Satu ⭐ darimu sangat berarti untukku 🤗
Happy reading


Ini adalah part baru ya, sebelum revisi part ini gak ada.

Gosip yang kemarin saja belum reda, ditambah lagi sekarang semua semakin memanas saja, Aurissa tak habis pikir apa yang ada dalam kepala bosnya, sengaja menciptakan skandal untuk dirinya?

Gelar sebagai perebut pacar orang kini bukan hanya bisik-bisik atau senyum sinis lagi, tetapi mereka lebih terang-terangan, bahkan sampai ada yang berani mengatainya 'sampah' secara lantang. Semua itu juga dipicu oleh berita di TV yang membenarkan kalau Alluna telah putus dari pacarnya.

Selama ini kalau cercaan yang hanya sekedar kata-kata Aurissa abaikan begitu saja, toh walaupun dia jelaskan tak akan ada yang mau memahami karena sebenarnya mereka hanya mau menghujat tanpa tau benar salahnya.

"Ris ke kantin yu?" Ajak Sarah. "Lo gak boleh takut sama mereka, lawan Uris, semakin lo takut mereka makin gencar gosipin elo dibelakang, sekali-kali kasih pelajaran, ajak kakak lo kesini dan pamerin depan mereka, suruh aja si Bos buat makan satu meja, kebakaran-kebakaran deh mulut mereka."

"Ide bagus kayaknya Sar." Balas Aurissa sambil meraih dompet diatas meja. " Yu kantin, gue juga udah kangen sotonya Mang Ujang, besok-besok deh gue ajakin kak Ben makan disini."

"Ini baru temen gue!"

Saat Aurissa dan Sarah turun semua mata tertuju pada mereka.

"Gue berasa ikut peagent 'semua mata tertuju padamu'". Ucap Sarah sambil cekikikan.

Sementara Aurissa balas memelototi yang menatapnya sinis, membuat mereka akhirnya memalingkan muka atau menunduk, benar kata Sarah mereka harusnya dilawan bukan dibiarkan.

Sarah menyenggol lengan Aurissa, "Sepertinya rencana akan berjalan lebih cepat."

"Hai... Kak Ben."

Ternyata sangat kebetulan Ben menyambangi kantor Aurissa.

"Hai Sarah, gabung ya?"

"Boleh banget dong."

"Kak, kok gak bilang-bilang mau kesini?" Tanya Aurissa yang juga terkejut melihat kakaknya ada dikantornya.

"Tadi habis ketemu klien deket sini sekalian aja mampir, ada urusan dikit sama El."

"Oh..."

"Kamu lagi ada masalah sama El?"

Aurissa hampir tersedak mendengar ucapan kakaknya, ia tak bisa menjawab.

"Tadinya El mau ngajakin kita makan diluar, tapi chatnya gak dibales-bales sama kamu katanya."

"O..oh itu Hpnya ketinggalan diatas."

Aurissa melirik Sarah yang juga sedang melirik kearahnya.

"Kakak mau pesen apa, biar aku ambilin."

"Enggak deh masih kenyang tadi meetingnya sekalian makan soalnya."

"Oh.. Yaudah." Aurissa kembali melanjutkan makan.

Extraordinary You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang