Chapter 6

7.2K 496 2
                                    

Satu ⭐ darimu sangat berarti untukku 🤗
Happy reading

Lomba lari terbesar di Indonesia, Electric Jakarta Marathon, kembali digelar di Jakarta hari Minggu ini.

Berlokasi START/FINISH di Plaza Utara Gelora Bung Karno Senayan, tercatat 16.500 pelari telah terdaftar di Jakarta Marathon edisi ke-7 ini, bahkan 2.421 peserta diantaranya berasal dari mancanegara. Tahun ini peserta ber passport asing masih didominasi warga negara Jepang yang mencapai 512 pelari, begitulah info yang Aurissa dapat dari internet.

Rute yang akan dilalui oleh para peserta Electric Jakarta Marathon tahun ini masih tetap sama dengan rute tahun sebelumnya yang akan bersinggungan dengan area car free day serta menonjolkan keindahan landmark ikonik kota Jakarta seperti Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal dan Monas.

Dan tahun ini JakMar masih tetap melombakan 5 nomor lari yaitu ; Full Marathon (42,195 KM), Half Marathon (21 KM), 10 K (10 KM), 5 K (5 KM) dan Maratoonz (Children’s Sprint).

Aurissapun akhirnya berpartisipasi setelah setelah dibujuk oleh Retha, ia berencana mengikuti marathon nomor 5 Kilometer dan Retha mengikuti yang nomor 10 Kilometer. Aurissa akui ia memang payah dalam olahraga, Retha sahabatnya hampir tiap minggu rutin berolahraga sedangkan dia hanya sesekali ikut ke gym bersama Ben atau ketika menginap di apartemen Ben yang kebetulan ada treadmill disana.

Jam setengah tujuh pagi mereka sudah sampai di GBK, mereka juga janjian dengan Kevin dan Liyong yang akan mengikuti marathon nomor 10 KM sama seperti Retha, setibanya mereka disana sudah banyak orang berkumpul sambil melakukan pemanasan.

"Uris coba chat Kevin dan Liyong posisi mereka dimana?"

"Bentar," Aurissa mengotak-atik HPnya mencoba menghubungi Kevin. "Nih Kevin bales masih nyari tempat parkir katanya."

"Btw, Bara gak lo ajak? Lebih banyak orang kan lebih seru." Pertanyaan Retha kembali mengingatkan Aurissa pada Bara, harusnya dia sudah pulang dari Makassar tapi ia masih belum menerima kabar darinya.

"Dia baru balik dari Makassar masih cape mungkin." Aurissa memang belum bercerita perihal masalahnya pada Retha, bukan apa-apa Retha itu orangnya heboh dan impulsif dia pasti akan memberi saran-saran yang di luar nalar, dengan meyuruhnya melabrak Andin misalnya, dan Aurissa malas membuat keributan.

"Uris foto dulu yu sebelum pemanasan, terus kita tag instagramnya EISport kebetulan gue lagi pake brand mereka, siapa tau nanti gue ditawarin endorse hihi." Retha mengarahkan kamera HP-nya mencari spot terbaik.

Setelah beberapa kali berpose, Retha sibuk memilih foto untuk ia upload ke instagramnya sedangkan Aurissa sibuk mencari keberadaan Kevin dan Liyong yang katanya sedang jalan kesini.

"Oh My God!!!" Seruan heboh Retha membuat perhatian Aurissa terfokus padanya.

"Kenapa?"

"Arah jam sebelas Uris." Teriaknya heboh.

Ia pun mengikuti arahan Retha melihat kesana dan "Wow", itu kata yang bisa Aurissa keluarkan ketika melihat apa yang membhat Retha heboh.

"Mimpi apa gue semalam Uris bisa ngeliat mereka disini."

Oke Aurissa tahu siapa yang jadi pusat perhatian Retha, bukan hanya dia dan Retha tapi beberapa wanita ada yang melirik malu-malu bahkan terang-terangan mencari perhatian ke arah sana, tepat di arah jam sebelas disana ada Eldern, Axel pria yang Aurissa lihat seminggu lalu bersamanya di kafe tempatnya bekerja, dan yang satunya, "yang satunya siapa Reth, yang digandeng sama cewek?"

"Yang itu Reno, katanya Reno juga salah satu founder EISport juga dan cewek disampingnya itu tunangannya Gea Kusuma, Dokter dan juga healthy vloger, mereka bikin squade khusus orang ganteng dan sukses apa gimana sih, segeng kok tanpa cela semua." Decak kagum dan memuja masih terucap dari bibir Retha dan binar matanya.

Extraordinary You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang