Setelah selesai memandikan adiknya, kini Vina sedang duduk bersender diatas ranjang dengan memangku laptopnya. Ia sedang video call dengan ketiga sahabatnya.
"Gimana kabar orangtua lu sekarang? Mereka udah pada sehat kan?" tanya Sarah yang terlihat sambil menyantap cemilannya.
"Udah kok, cuma Papah aja yang kakinya masih perlu diterapi rutin biar bisa jalan normal lagi" jawab Vina.
"Baguslah kalo mereka udah sehat" ucap Sarah.
"Kapan-kapan kita maen ke rumah orangtua lu ya Vin" sambung Lena.
"Boleh aja kok kalo kalian mau maen ke rumah orangtua gue" balas Vina.
"Eh iya Vin, lu gak mau gitu tinggal bareng dengan mereka? Secara mereka kan orangtua kandung lu, sedangkan Om Bobby kan bisa dibilang gak ada hubungan apa-apa dengan lu" tanya Gita.
"Emm gimana ya Git, walau gimanapun juga dia itu tetap Daddy gue. Jadi gak mungkinlah gue ninggalin dia" jawab Vina.
"Termasuk gue juga gak mau kalo harus berpisah dengan Rudy" lanjut Vina dalam hati.
"Oeeek.. Oeeek" Rudy tiba-tiba menangis.
"Eh guys, gue matiin dulu yak soalnya Rudy nangis pengen nyusu" pamit Vina pada sahabatnya.
"Yaudah bye!!"
Vina pun mematikan sambungan video callnya, lalu menyingkirkan laptopnya keatas sofa. Kemudian ia segera menggendong Rudy dan langsung menyusuinya.
"Cup..cup..cup.. Sayang kita bobo yuk" ucap Vina.
Akhirnya Vina pun tertidur dengan posisi payudara yang masih berada didalam mulut sang adik.
***
Vina terbangun dari tidurnya karena ia merasa sangat haus. Ia melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB.
Seketika ia merasa sangat kaget saat melihat payudaranya yang masih menyembul keluar tidak tertutup apapun. Vina pun tersadar jika ia ketiduran ketika sedang menyusui adiknya. Ia segera memasukkan kembali asetnya itu ke dalam piyamanya lalu beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamarnya.
Saat ingin menuruni anak tangga, ia mendengar seorang wanita bercerita dari lantai bawah. Vina yang penasaran lantas mengintip dari balkon.
"Gila! Yang bener aja udah jam segini tapi tante itu masih belum pulang juga!" Gerutu Vina dalam hati. Vina pun segera berjalan menuruni anak tangga.
"Loh, kamu kok belum tidur nak?" tanya Bobby saat melihat Vina ada diujung tangga bawah.
"Tadinya udah tidur Dad, tapi kebangun soalnya Vina haus" jawab Vina.
Vina melihat mata Bobby yang sudah tampak memerah dan sayu. Jelas sekali kalau Bobby sedang menahan ngantuk.
"Adekmu udah tidur ya sayang?" tanya wanita yang bernama Erika yang tak lain adalah mantan bawahannya Bobby.
"Udah" Vina menjawabnya dengan singkat.
Vina berjalan kearah Daddy nya lalu duduk disebelahnya.
"Dad, bukannya besok pagi Daddy harus pergi ke kantor? Kok Daddy belum tidur sih? Ini udah larut malam loh. Nanti kalo Daddy telat bangun gimana?" ucap Vina yang terlihat sengaja agar Erika cepat pergi dari rumahnya.
"Nanti Daddy pasang alarm" jawab Bobby.
"Pasang alarm apanya? Daddy kan kalo gak dibangunin gak bakalan bangun" gerutu Vina dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wasiat Sang Mommy
Teen FictionHarap Bijak Dalam Memilih Bacaan..!! Cerita Ini Mengandung Adegan Dewasa..!! ⛔+21