PART 56

2.3K 22 1
                                    

"Lu kenapa Vin?" tanya Gita.

"Eh gak kok gapapa" jawab Vina gelagapan.

Gita tersenyum manis menatap Vina. Ia lalu pergi dari sana meninggalkan Vina sendirian.

5 menit kemudian tampak seorang pria duduk di bangku depan Vina. Pria itu seumuran dengannya.

"Boleh saya duduk disini?" tanya pria itu.

"Eh iya boleh" jawab Vina yang tampak canggung berhadapan dengan orang yang tidak ia kenal.

"Kenalin nama saya Raka" ucap pria itu sambil menyodorkan tangannya.

"Sa saya Vina" Vina dengan ragu-ragu membalas salaman pria tersebut.

"Nama yang cantik, sama seperti orangnya" ucap Raka.

Vina hanya menunduk. Rasanya ia ingin sekali pergi dari sini karena ia takut jika suaminya melihat ia duduk berdua saja dengan pria lain.

Vina lalu melihat sekeliling. Kenapa sedikit sekali orang di ruangan ini? Yang lainnya berada dimana? Hatinya sudah merasa gelisah dan tangannya juga sudah berkeringat dingin.

"Kamu liat apa cantik? Orang-orang sedang berada diluar menyaksikan pesta dansa, jadi tinggal kita berdua saja disini" ucap Raka dengan seringai mesum dan tangannya memegang tangan Vina.

Vina yang merasa ada yang tidak beres lantas berdiri dari duduknya. Tapi dengan cepat Raka mencekal tangannya dan menggenggamnya begitu erat sehingga membuat Vina panik.

"Lepaskan saya!" teriak Vina yang mulai panik.

"Aku gak berniat menyakitimu. Aku hanya ingin bersenang-senang sebentar. Kamu mau kan ikut denganku?" ucap Raka.

Mendengar penuturan Raka, Vina semakin merasa panik. Ia menggelengkan kepalanya dengan wajah ketakutan. Ia melihat sekelilingnya sudah sepi tidak ada orang.

"Daddy tolong aku!" teriak Vina sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Raka.

"Ayolah sayang, aku hanya ingin merasakan service mu diatas ranjang" ucap Raka yang masih tidak ingin melepaskan tangan Vina.

"Lepaskan gue brengsek!" maki Vina sambil kakinya mencoba menendang Raka.

Vina semakin panik saat salah satu tangan Raka mulai mengelus wajahnya.

"Tolooong!!" teriak Vina sekencang mungkin sambil memejamkan matanya.

BUGH!!

Vina membuka matanya saat merasakan pergelangan tangannya sudah tidak dipegang. Ia melihat Bobby tengah memukuli pria itu dengan brutal hingga terkapar di lantai.

"Astaga Vin! Lu gapapa?" tanya Sarah.

Vina langsung memeluk Sarah dan menangis tersedu-sedu. Jika mereka tidak datang tepat waktu, mungkin dia sudah dilecehkan oleh pria itu.

"Kamu gapapa yank?" tanya Bobby sambil mengelus punggung istrinya.

"Hiks tadi orang itu mau melecehkan aku Dad" ucap Vina dengan terisak.

Tangan Bobby mengepal kuat, ia melihat ke arah pria yang ingin melecehkan istrinya. Pria itu sudah terkapar di lantai dengan wajah lebam dan berdarah.

"Siapa yang menyuruhmu melakukan ini bajingan?!" tanya Bobby sambil menendang Raka dengan keras.

"Akkhh... Tidak ada yang menyuruhku. Vina itu kekasihku. Selama ini kami berpacaran diam-diam di belakangmu" ucap Raka seraya meringis kesakitan.

Wasiat Sang MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang