"Walaupun dalam keadaan sadar atau gak bagiku itu sama aja! Kau sungguh tega udah melecehkanku!! Anak tirimu sendiri!! Kau ternyata lelaki brengsek! Jika Mommy masih hidup, pasti dia akan kecewa dan membencimu. Karena orang yang selama ini dianggapnya sebagai ayah dan suami yang baik, tapi ternyata justru melecehkan anaknya!!" jawab Vina secara tegas.
Bobby menghela nafasnya perlahan berusaha untuk sabar dan memilih diam membiarkan Vina berbicara terlebih dahulu.
"Tapi aku bersyukur Mommy gak melihat kebusukanmu tuan Bobby! Aku sangat bersyukur karena setidaknya Mommy gak bersedih atas perbuatanmu!!" sambungnya lagi.
"Kamu bicara apa Vina? Mommy akan kecewa padaku? Apa benar itu? Rasanya aku ingin sekali menceritakan ini kepadamu. Jika kamu tau yang sebenarnya, apa kamu yakin Mommy akan kecewa?" ucap Bobby dengan senyum devilnya.
Flashback Saat Anita Dirawat
.
.
.
"Mas, aku punya 1 permintaan terakhir untukmu" ucap Anita yang masih terbaring dengan infus yang menempel di tangannya."Permintaan apa sayang? Apapun itu akan aku kabulkan" tanya Bobby sambil mencium tangan istrinya yang satu lagi.
"Jika nanti aku pergi, aku pengen kamu cari penggantiku" ucap Anita.
"Kamu bicara apa sih sayang? Istriku cuma kamu! Aku gak mau menikah lagi! jawab Bobby dengan tegas.
"Mas, aku mohon. kamu itu masih butuh sosok seorang istri lagi yang bisa merawat, menjaga kamu dan juga anak kita. Aku mohon"
Bobby menatap wajah istrinya yang tersirat ada raut permohonan.
"Kamu kenapa sih kok seperti gak ada niat untuk sembuh?" tanya Bobby yang melihat Anita seperti putus asa dan tak ada harapan untuk sembuh.
"Mas, aku udah gak percaya dengan penjelasan dokter lagi. Dulu dokter juga mengatakan bahwa aku bisa sembuh, tapi apa? Untuk kali ini aku merasa penyakitku semakin tambah parah, dan juga aku pun udah sangat lelah mas" Anita meneteskan air mata.
"Apa kamu gak memikirkan Rudy dan Vina anak kita? Mereka masih sangat membutuhkanmu. Kamu harus semangat untuk sembuh dong sayang!" ucap Bobby.
"Rudy gak membutuhkanku sebab aku bukan ibu yang baik untuknya. Bahkan aku aja tidak bisa memberikan asi kepadanya karena penyakitku ini" jawab Anita sambil tersenyum pilu.
"Kamu bicara apa sih!" ucap Bobby yang mendengar istrinya berucap seperti itu.
"Mas mau kan menikah lagi?" tanya Anita sambil menggenggam tangan suaminya dan menciumnya.
"Terserah kamu aja, tapi yang harus kamu ingat mas cintanya cuma sama kamu" Bobby memilih mengiyakan saja agar istrinya tidak terus merengek dengan tatapan memohon yang membuat Bobby tak tega melihatnya.
"Aku yakin lama-kelamaan cinta mas ke aku perlahan akan hilang. Dan aku justru sangat bersyukur jika kelak mas bisa mencintai penggantiku dengan sepenuh hati" jawab Anita yang tersenyum sendu.
"Oh iya mas, aku juga udah siapin calon untuk mas sebagai penggantiku" sambungnya lagi.
"Apa?! Kamu juga udah mempersiapkan calonnya?" Bobby tampak terkejut ketika mendengar penuturan istrinya yang sudah menyiapkan calon untuknya.
"Iya mas, aku udah mempersiapkannya. Orangnya adalah Vina. Dia yang akan menjadi istri mas dan juga ibu untuk Rudy. Aku yakin Vina bisa merawat mas dan juga Rudy" ucap Anita.
"Apa yang sebenarnya kamu pikirkan Anita?! Vina itukan anak kita! Aku gak mungkin menikahinya!" ucap Bobby yang semakin kaget saat mendengar calon penggantinya adalah anak tirinya sendiri.
"Mas, aku mohon. Hanya Vina wanita yang cocok sebagai penggantiku nanti. Aku gak mau kalo Rudy mendapatkan ibu yang tidak baik dan aku juga gak mau Vina sampai menikah dengan laki-laki yang salah. Apa kamu tega liat anak kita sengsara? Bagiku cuma mas laki-laki yang pantas menjadi suaminya. Dan aku juga yakin Vina pasti akan bahagia dengan kamu nantinya" jelas Anita.
"Aku mohon ya mas, mau kan nikahi Vina?" pinta Anita yang kembali menggenggam tangan suaminya.
"Baiklah, aku akan turuti permintaanmu" jawab Bobby yang menghela nafasnya pelan. Lagi pula ini terjadi jika Anita sudah tiada. Tapi Bobby punya keyakinan yang kuat bahwa istrinya itu bisa sembuh dari penyakitnya.
.
.
.
Flashback Off“Itulah permintaan terakhir dari Mommy 2 hari sebelum meninggal, dia meminta kita untuk menikah” ucap Bobby.
“Itu gak mungkin! Daddy pasti mengarang cerita doang kan?” tegas Vina yang berusaha tidak mempercayai perkataan Bobby.
“Untuk apa Daddy mengarang cerita Vina? Itu wasiat dari Mommy, mana mungkin Daddy bermain-main” jawab Bobby.
“Itu gak mungkin! Mommy mana mungkin menyuruhku menikah denganmu!” Vina masih tetap kekeh tidak percaya.
“Tapi itu kenyataannya Vina, kamu harus percaya! Kita harus menikah, wasiat itu harus dijalankan!” tegas Bobby yang terkesan memaksa.
“Aku gak mau menikah denganmu! Lebih baik sekarang Daddy keluar dari kamarku!” perintah Vina dengan tegas.
“Oke baiklah Daddy keluar, tapi kamu jangan lupa makan. Ingat kamu itu sedang menyusui” ucap Bobby sambil berdiri dari ranjang.
Akhirnya Bobby memilih meninggalkan Vina sendirian di kamarnya. Mungkin kali ini Vina lebih baik sendiri dulu supaya bisa berpikir jernih.
BERSAMBUNG
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Wasiat Sang Mommy
Novela JuvenilHarap Bijak Dalam Memilih Bacaan..!! Cerita Ini Mengandung Adegan Dewasa..!! ⛔+21