PART 44

4K 40 0
                                    

Vina menyampingkan rasa malunya. Ia pun segera berlari cepat menuju ke arah Bobby, kemudian ia langsung memeluk Bobby dengan erat dari belakang.

Aksi Vina tersebut sontak membuat semua tamu undangan berdiri. Bobby dan Erika pun menghentikan langkahnya.

"Dad, hentikan pernikahan ini! Please!" pinta Vina dengan menahan rasa malu dan tangisnya.

Bobby melepaskan pelukan Vina, Vina menatap punggung Bobby dengan raut wajah yang kecewa. Apakah Bobby tidak akan menghentikan pernikahan ini? Vina merasa tidak siap jika dirinya harus di permalukan disini.

"Apa yang kamu lakukan Vina?" tanya Bobby sambil membalikkan tubuhnya menghadap Vina.

Air mata Vina sudah berkumpul di pelupuk matanya siap untuk menetes. Ia menatap Bobby dengan wajah melas.

"Kamu mau merusak acara pernikahan Daddy?" tanya Bobby.

Vina hanya menunduk sambil menggelengkan kepalanya, air matanya pun menetes ke pipinya.

"Aku cinta sama Daddy" ucap Vina dengan lirih.

"Apa? Kamu bilang apa barusan? Daddy gak dengar" tanya Bobby.

"Aku sebenarnya cinta dengan Daddy" ucap Vina dengan mengeraskan nada suaranya.

Pipi Vina langsung memerah saat ini, tapi hatinya sudah merasa lega karena ia bisa mengungkapkan perasaannya kepada Bobby.

"Tapi aku gak cinta sama kamu" jawab Bobby.

Jleb!!

Vina menatap Bobby tidak percaya. Ia langsung merasakan sakit yang luar biasa saat mendengar ucapan Bobby barusan.

"Bobby, kamu jangan kaya gitu ih" ucap Erika.

"Kenapa? Aku hanya mencintai calon istriku" jawab Bobby dengan senyum merekah.

"Daddy tega mempermalukan aku disini!" batin Vina.

Vina yang tidak tahan pun segera berbalik badan dan pergi dari tempat ini daripada ia semakin sakit hati dan malu.

"Kamu mau pergi kemana calon istriku?" tanya Bobby sambil menahan tangan Vina yang akan pergi.

"Lepasin aku Dad! Untuk apa Daddy menahanku? Kan Daddy gak mencintaiku!" ucap Vina sembari menghapus air matanya.

"Apa aku salah menahan calon istriku untuk pergi? Untuk mendapatkannya aja harus penuh dengan perjuangan, apa aku akan melepaskannya begitu saja?" tanya Bobby.

Vina hanya terdiam sambil sibuk menghapus air matanya. Vina merasa kaget dan langsung membalikkan badannya saat jari tengahnya sedang dipakaikan sesuatu. Vina pun menutup mulutnya sendiri saat melihat Bobby bersimpuh di hadapannya.

"Will you marry me?" ucap Bobby.

Tanpa sadar air mata Vina turun semakin deras. Ia sudah salah mengira, ia kira Bobby tidak mencintainya. Tapi ternyata Bobby malah melamarnya di depan para tamu undangan yang hadir.

Bobby lalu mengangkat alisnya karena Vina tak memberinya jawaban.

Vina kemudian hanya menganggukkan kepalanya berkali-kali sambil tersenyum ditengah tangisnya.

Setelah mendapatkan jawaban dari Vina, Bobby langsung bangkit dan memeluk Vina dengan erat.

Suara riuh tepuk tangan dari para tamu undangan pun memenuhi seisi ruangan. Mereka ikut merasa terharu melihatnya, sama halnya dengan keluarga dan juga sahabat yang ikut merasakan bahagia.

Wasiat Sang MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang