PART 28

4.6K 46 0
                                    

"Happy birthday Rika"

Ucapan selamat ulang tahun diberikan kepada Erika yang bertambah usia hari ini.

Erika yang selesai memotong kue, segera menghampiri Bobby yang berdiri tidak jauh darinya.

"Happy birthday ya" ucap Bobby kepada Erika.

"Thank you Bob! Oh iya, ini potongan kue pertamanya untukmu" Erika langsung menyuapkan sepotong kue itu kepada Bobby kemudian ia memeluk Bobby.

Hari ini Erika berulang tahun yang ke 36. Erika Permata Sari adalah seorang pengusaha yang sukses. Dulunya ia bekerja di perusahaan Bobby menjadi seorang manager, namun ia memilih untuk resign setelah menikah dengan seorang pengusaha kaya.

Tapi pernikahannya hanya bertahan sampai 7 tahun saja karena suaminya meninggal akibat sakit paru-paru.

Bobby sedang berkumpul di villa milik Erika tempat dimana acara ulang tahun ini dirayakan. Selain Bobby, disini juga tampak seluruh rekan bisnis Erika ikut menghadiri acara ulang tahunnya.

"Maaf ya Rik, kadonya masih di rumah. Besok aku antar kadonya ke rumahmu" ucap Bobby.

"Gapapa Bob, santai aja" jawab Erika sambil tersenyum semanis mungkin.

"Kau jangan kebanyakan senyum seperti itu" ujar Bobby.

"Memangnya kenapa?" tanya Erika yang heran.

"Bisa-bisa aku terkena diabetes nih gara-gara liat senyumanmu" jawab Bobby sambil terkekeh.

Erika tertawa geli tapi tak ayal ucapan Bobby barusan membuat Erika tersipu malu. Terlihat dari pipinya yang mulai memerah.

"Ekheem.. Si duda mulai beraksi nih. Jangan-jangan bentar lagi ada yang mau nyebar undangan" celetuk seorang pria yang merupakan rekan bisnis Bobby dan juga Erika.

"Mr. Johan, apaan sih kamu?" ucap Erika dengan malu-malu.

"Emm kamu nikmati saja pestanya ya Bob, aku mau menemui teman-temanku dulu" pamit Erika pada Bobby.

"Oh okey, silahkan"

Erika pergi menghampiri teman-temannya yang sedang berkumpul di pojok dekat jendela.

Baru saja Bobby akan menghampiri rekan bisnisnya, tiba-tiba ponselnya bergetar disaku celananya. Bobby segera mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang mengirimnya pesan.

Sarah: Om, bisa ke rumah sakit sekarang gak? Tadi Vina habis nabrak orang dan sekarang kita ada di rumah sakit.

Bobby pun langsung melototkan matanya saat membaca isi pesan dari sahabatnya Vina.

"Semoga Vina baik-baik aja!" batin Bobby dengan wajah yang panik. Tanpa berlama-lama Bobby langsung pergi meninggalkan pesta itu tanpa berpamitan kepada Erika karena takut Vina kenapa-kenapa.

Di Rumah Sakit

Vina berjalan mondar mandir didepan ruang rawat pasien. Vina sudah menunggu hampir 1 jam tetapi dokter belum juga keluar dari ruangan itu. Apa dokter tidak tau jika saat ini Vina begitu khawatir dengan kondisi korban?

Sedangkan Sarah yang duduk di kursi tunggu menatap jengah ke arah Vina yang berjalan mondar mandir sedari tadi. Menurut Sarah lebih baik duduk sambil berdoa agar sang korban baik-baik saja daripada harus mondar-mandir seperti itu. Sarah yang hanya melihatnya saja capek, apalagi Vina.

"Vin, lu jangan panik gitu dong. Coba duduk sini biar lu tenang" ucap Sarah.

"Gimana gue gak panik Sar! Gue yang nabrak orang! Lu sih enak duduk manis doang!" jawab Vina dengan nada yang agak sewot.

Wasiat Sang MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang