PART 40

4.7K 38 2
                                    

"Sebenarnya dulu kami hanya teman biasa, tapi karena kita berdua sama-sama sedang sendiri dan sama-sama memiliki anak akhirnya kita mencoba memulai untuk lebih serius. Sebenarnya tante juga masih ragu karena tante tau kalo Bobby udah dijodohkan denganmu oleh Anita. Tante takut nanti dibilang merusak hubungan kalian. Tapi saat Bobby mengatakan dia udah menyerah dan tak ingin memaksamu, tante mulai merasa yakin bisa memulai hubungan ini ke arah yang lebih serius" jelas Erika sambil menghela nafasnya panjang.

Vina memainkan jari jemarinya sambil menunduk mendengar penuturan wanita yang berada disebelahnya. Entah kenapa hatinya kini merasa sesak dan sakit saat mendengar jika Bobby dan Erika ada hubungan spesial.

"Emm Vina, kalo misalnya tante jadi Mommy angkatmu kamu gapapa kan? Tante janji kok akan menjaga dan merawat Rudy dengan baik. Untuk masalah menyusui tante juga akan melakukan terapi hormon agar bisa mengeluarkan asi. Jadi kamu bisa berhenti menyusui Rudy dan hidup normal selayaknya anak seusiamu" sambungnya lagi.

"Jangan tante, Biar aku aja yang menyusui adek sampai selesai. Aku juga udah berjanji dengan Mommy dulu sebelum Mommy meninggal. Jadi aku gak mungkin mengingkari janjiku sendiri" jawab Vina yang tampak tidak rela jika adiknya harus meminum asi dari wanita lain.

"Selama ini kan kamu selalu menuruti permintaan dari Mommy mu, tapi kenapa kamu gak bisa menuruti permintaan Mommy mu untuk menikah dengan Bobby?" tanya Erika.

Vina terdiam saat mendengar pertanyaan Erika. Kenapa Erika bertanya seperti itu?

"Emm kamu kenal dengan yang namanya Gita gak?" Erika mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Kenal kok tan, dia itu teman kampusku" jawab Vina.

"Apa dia pernah melukaimu atau berbuat yang aneh-aneh?" tanya Erika.

Vina terdiam sesaat. Dulu Gita memang sempat melukainya, tapi itukan karena tidak sengaja.

"Gak pernah kok tan, emangnya Gita itu siapanya tante?" tanya Vina balik.

"Dia itu keponakan tante. Kalo bisa kamu dan teman-temanmu jangan terlalu dekat dengannya ya" nasehat Erika.

"Tapi dia itukan temanku tan dan kami juga selalu pergi bersama-sama. Jadi mana mungkin kami menjauhinya" jawab Vina yang terlihat agak heran.

"Baiklah terserah kamu, yang penting tante udah mengingatkanmu. Suatu saat kamu pasti akan menyesal gak mendengar perkataan tante" ucap Erika yang kemudian pergi meninggalkan Vina sendirian di taman.

"Loh, kok malah pergi? Mana gak diminum lagi coklat panas buatanku. Padahal aku udah berbaik hati mau ngasih dia" gerutu Vina dalam hati yang melihat Erika nyelonong pergi begitu saja.

"Mending aku minum aja coklatnya daripada sayang" gumamnya sembari menyeruput coklat panasnya.

***

Malam harinya mereka tampak sedang makan malam bersama di ruang makan.

"Bob, ayo makan lagi. Habis ini minum obat" ucap Erika sambil menyuapkan sesendok makanan kepada Bobby. Dengan sedikit malas, Bobby membuka mulutnya dan mengunyah makanan itu.

Vina hanya diam saja melihat pemandangan yang begitu mesra itu.

"Nanti kau akan menginap disini kan?" tanya Bobby.

Wasiat Sang MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang