MOS#15

1.4K 183 12
                                    

Di hari kedua, Lisa dan teman-temannya mendapat tugas untuk mendapat 10 nama sekaligus tanda tangan dari para senior mereka. Mereka di bebaskan untuk mencari senior kelas 11 atau 12.

Karena kelas 12 berada di lantai paling atas dan lisa sangat malas kesana membuatnya lebih memilih untuk meminta tanda tangan senior di kelas 11 saja.

Walau begitu tetap ada yang memilih ke kelas 12 karena di lorong kelas 11 sudah sangat ramai oleh kerumunan siswa kelas 10 yang menjalankan tugas.

"Li, udah dapet berapa?" Tanya Jay. Lisa menunjukan buku tulisnya yang ternyata dia baru mendapatkan 8 orang.

"Aku sih tinggal satu, tapi penuh banget ini lorongnya susah buat gerak" Keluh Jisung.

"Ehh Jen, kamu udah berapa?" Tanya Jay. Jeno tersenyum lebar dengan menunjukan buku tulis miliknya.

"Selesai dong" Ucap Jeno.

"Wih kok cepet, nyogok nih pasti?" Seru Jisung. Jeno terkekeh lalu mengangguk.

"Ya mumpung di kasih uang jajan lebih. Setiap senior yang tanda tangan aku kasih uang 50 ribu" Ujar Jeno menjelaskan. Jisung dan Jay menggelengkan kepala.

"Sial, jika aku bawa banyak uang pasti aku juga akan melakukannya daripada harus berdesak-desakan seperti ini" Gerutu Jay. Jeno menepuk bahu sahabatnya itu.

"Nah, aku ada 100 ribu. Cari dua orang senior sana trus dapetin tandtangannya" Ucap Jeno menyodorkan dua lembar uang pecahan 50 ribu pada Jay.

"Aku mana Jen?" Tanya Jisung menjulurkan tangannya ke arah Jeno.

"Nah buruan, aku haus nih" Ucap jeno.

"Li, nih buat kamu" Ucap Jeno menatap lisa.

"Tidak usah Jen, aku juga ada tapi malas aja ngeluarin buat mereka. Ya udah aku cari senior lagi yah. Belikan aku minuman dulu nanti aku ganti" Seru Lisa berlari menjauh. Jeno menggeleng lalu menyimpan kembali uang ke dalam saku seragamnya.

Lisa membelah kerumunan, di sana dia melihat satu senior yang dia kenal.

"Kak Seul, bagi nama sama tanda tangannya dong" Minta Lisa menyodorkan buku tulisnya. Seulgi terkekeh menerimanya.

"Kirain ngga bakal cari aku, nah udah" Ucap Seulgi memberikan buku itu kembali pada lisa.

"Makasih kak Seul, nah kurang satu lagi" Gumam Lisa. Seulgi menoleh ke sampingnya.  Dia menahan lengan lisa yang akan pergi.

"Kenapa kak seul?" Tanya lisa bingung.

"Kurang satu kan? Nih di samping kakak ada jennie" Ucap Seulgi mendorong bahu jennie sedikit ke depan.

"Dia tuh enggak punya mata seul, orang segede ini aja engga dia lihat" Cibir Jennie. Lisa melipat kedua tangannya di dada, dia tersenyum miring.

"Cari dan mintalah nama dan tanda tangan senior kalian sebanyak 10 orang yang menurut kalian keren" Lisa membaca tugas yang di berikan oleh chan dan Sana.

"Aku pilih kak Seulgi itu karena keren, tapi di samping kakak... " Lisa menggeleng pelan.

"Udah pendek, galak, mulutnya pedes. Engga ada keren-kerennya kak" Lanjut lisa.

Ucapan Lisa membuat singa yang sedari tadi tidur langsung mengaum menggelengar. Dia lempar novel yang di bacanya ke arah lisa yang mulai menampilkan wajah meledek.

Seulgi segera menahan tubuh jennie dan menyuruh lisa untuk pergi.

Lisa pergi ke kerumunan pengurus OSIS. Dia mendekati Jisoo yang tengah menulis sesuatu.

"Kak Ji, boleh minta tanda tangannya?" Tanya Lisa sopan. Jisoo tersenyum lalu mengangguk.

"Kamu minta tanda tangan Seulgi?" Tanya Jisoo. Lisa mengangguk cepat.

"Kamu kurang satu kenapa tidak minta Jennie sekalian. Pasti mereka lagi bareng kan tadi" Lisa meringis lebar.

"Engga ah, adik kakak galak terus nyebelin. Tadi aja dia ngeselin banget" Ucap lisa. Jisoo menggeleng pelan. Dia tulis nama juga tanda tangannya di buku milik lisa.

"Nah udah" Ucap Jisoo menyerahkan buku lisa kembali.

"Makasih kak Ji, kalau ada pencoblosan ketua OSIS lagi aku akan pilih kakak" Ucap Lisa mengedipkan satu matanya. Jisoo terkekeh, mengangkat kedua jempolnya pada lisa.

Hari kedua Lisa lalui dengan baik. Kini tinggal hari ketiga. Lisa sedang berkumpul di aula sekolah. Hari ini mereka di beri tugas untuk membuat yel-yel kelas. Dan siapa yang paling ramai dan kompak akan mendapat hadiah besok di kegiatan terakhir mereka yang akan di laksanakan di salah satu camp pelatihan tentara.

Cukup mengejutkan karena lisa pikir mereka akan berwisata seperti ke jeju atau lainnya tapi ternyata malah ke camp pelatihan.

"Oke, waktunya sudah habis kita mulai dari kelas 10A yah, persiapkan penampilan kalian. 10 menit lagi kita panggil" Seru Jisoo memberitahu.

Kelas lisa langsung melakukan latihan singkat. Lisa dan Jeno memberikan sedikit arahan karena mereka akan menambahkan beberapa koreo.

"Oke, untuk kelas 10A silakan maju ke depan" Perintah Jisoo.

Lisa berjalan di barisan paling depan di susul teman-teman satu kelasnya. Mereka berbaris rapih dan siap untuk tampil. Jeno yang menjadi pemimpin.

Suara tepuk tangan menemani lisa dan teman-temannya saat menuruni panggung setelah sukses menampilkan yel-yel dengan sedikit koreo.

"Good job gaes" Puji Jeno bertepuk tangan.

Penampilan di teruskan sampai pada kelas terakhir yakni 10E.

"Oke teman-teman, kami akan berunding nanti. Dan sekarang kalian boleh pulang untuk persiapan besok kita akan pergi ke camp pelatihan. Bawa barang yang sudah di beritahukan oleh anggota OSIS pendamping tadi. Mengerti?" Ujar Jisoo dengan suara tegasnya.

"Mengerti kak"

"Silakan kalian bisa membubarkan diri"

Seluruh siswa mulai berhambur keluar dari aula. Lisa pun begitu, dia tengah menuju halaman sekolah bersama dengan trio J.

"Li, mau bareng kami tidak? Kebetulan kami akan mampir ke kedai" Ajak Jeno menawari.

"Tidak, aku ada janji dengan kakaku. Lain kali saja" Tolak lisa. Trio J mengangguk lalu pamit untuk pulang terlebih dahulu.

"Oke, see you" Seru ketiganya.

Sepergian trio J, sebuah mobil sedan hitam berhenti di hadapannya. Kaca mobil terbuka, nampaklah Rosé di dalam sana.

"Jadi kan kak?" Tanya lisa. Rosé mengangguk.

"Cepat masuk" Perintah rosé. Lisa melompat riang lalu memutar mobil dan duduk di samping rosé.

Sementara di sisi lain. Jennie merangkul bahu jisoo yang tengah sibuk dengan sesuatu di hadapannya.

"Kak, masih sibuk yah?" Tanya jennie. Jisoo mengangguk sekilas.

"Kakak harus selesain ini dulu biar besok tidak keteter" Jelas Jisoo. Jennie mendesah pelan.

"Besok aku mau ikut kak" Pinta Jennie merengek. Jisoo menghela nafasnya sejenak.

"Di sana ada lisa, kakak tidak mau kalian ribut terus ganggu acara yang lain" Ucap Jisoo.

"Ya asal jangan temuin aku sama dia pasti aman kok, boleh yah kak" Jennie sedikit memaksa karena dia yang tak ingin di tinggal oleh Jisoo terlebih ternyata acara besok di tambah satu hari dan semua murid akan menginap semalam di sana.

"Ya udah, tapi janji yah jangan ribut sama lisa" Jennie tersenyum lebar lalu mengangguk.

"Makasih kak Chu" Ucap Jennie.

Chuppp....
.
.
.
.

.2.

Yg mau nntn blackpink hati-hati yah, aku mah cuma bisa nunggu di tiktok 🤣 , gak punya duit soalnya.

My Older SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang